 |
| Kantor Dinkes Cianjur, Jawa Barat. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur masih menunggu dan melihat hasil dari Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jawa Barat, pasca soal kasus siswa keracunan massal Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kelapa Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan perlu waktu untuk melihat dan menunggu hasil dari Labkes Provinsi Jabar, jadi belum pasti dari menu makanan yang disajikan apakah dari ayam, mei dan lainnya.
"Kita lihat nanti hasilnya seperti apa," katanya, saat dikonfirmasi langsung, Rabu (23/4/2025).
Ia juga menyampaikan memang proses untuk penyelidikan, pihaknya bersama - sama dengan Polres Cianjur memberikan ruang untuk mengevaluasi produksi dapur tersebut, saat ini distop dulu untuk produksi. Nanti, setelah proses itu mungkin memang untuk tidak dulu melakukan dulu.
"Tapi bila sudah sesuai dengan standar kelayakan baru akan izinkan kembali," terang Yusman.
Sementara itu, siswa yang menjadi korban, pasca kejadian itu hanya setelah observasi di RSUD Sayang Cianjur, dan di RS Bhayangkara, itu selama kurang lebih 6 jam.
"Alhamdulillah, tidak ada hal yang memang bertambah berat begitu," ujar Yusman.
Hal sama diungkapkan dia, artinya dari dampak keracunan massal tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa saat ini selamat para korban artinya tertolong dirawat, dan sudah kembali ke rumah-rumah masing-masing.
Ditanya, apakah ada tindakan tegas dari kedinasan, ia menyampaikan lebih lanjut, belum mengarah kesana dan tidak berwenang juga berbicara terkait di luar dari kesehatan.
"Kalau soal itu tidak berwenang silahkan langsung tanyakan ke Polres Cianjur," tutup Kadis Kesehatan Kabupaten Cianjur, singkat. (Red)
