Peserta didik MAN Cianjur dirawat di RS Bhayangkara yang diduga keracunan MBG. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM- Puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur, Jawa Barat mengalami keracunan makanan massal yang diduga telah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (21/4/2025).
Diketahui, informasi diterima sebelumnya sekitar pukul 13.00 WIB makan bersama di sekolah (ruang kelas masing-masing), lalu sekitar pukul 14.30 WiB tiba-tiba banyak yang mengeluhkan merasa mual, pusing hingga muntah-muntah, setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ketua DPD Pergerakan Indonesia Maju (PIM) Kabupaten Cianjur, Tirta Jaya Pragusta alias Akew sangat menyayangkan melihat kejadian seperti ini, bisa sampai terjadi, harusnya bisa lebih teliti kalau soal program dari pemerintah yang akan diberikan kepada siswa.
"Kalau sudah terdata sementara yang sudah dirawat di RSUD Sayang Cianjur sekitar 15 dan di RS Bhayangkara 8 orang," katanya.
Kini, masih ujar Tirta, pihaknya telah cek ke lokasi langsung sebagai kontrol sosial dari pusat juga provinsi maupun daerah. Bahkan pihaknya merasa peduli dan tanggung jawab karena sekaligus tim pemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Gubernur (Pilgub) juga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Nah! Kebetulan yang kita dukung menang semua. Makanya sangat peduli. Apalagi menyangkut program bantuan pemerintah," keluhnya.
Hal sama diungkapkan dia, jadi tugas PIM Cianjur menjadi mitra juga pemantau sesuai SK dari DPP. Tentunya, sangat disayangkan dengan kejadian ini, jangan sampai mencoreng nama baik presiden, gubernur juga bupati, apalagi program diluncurkan saat ini bagus untuk melayani masyarakat.
"Kita dukung saat ini kalau bisa bila ada pihak oknum vendor pengadaan MBG ini harus ditindak tegas sesuai hukum berlaku," papar Tirta.
Lebih lanjut, ia memaparkan harus ada yang bertanggung jawab sepenuhnya kepada para korban (siswa) jika perlu dicabut ijinnya dan mendesak jangan sampai terulang kembali dikemudian hari.
"Cukup kejadian ini di satu sekolah saja. Jangan sampai menyebar ke yang lainnya," tutupnya.
Terpisah, Cucu (40) salah satu orang tua siswa MAN Cianjur membenarkan siswa yang keracunan ada yang dirawat di RS Bhayangkara, puskesmas terdekat, dan RSUD Sayang Cianjur informasinya, bahkan tadi juga ada dokter yang periksa di sekolah.
"Siswa yang keracunan massal ada kelas 1 dan 2 juga yang keracunan massal," katanya, saat dikonfirmasi pengurus DPD PIM Cianjur.
Masih diakui Cucu, sebagian besar mengalami keluhkan mual, pusing hingga muntah-muntah anaknya pulang pergi ke WC, sesusah menyantap makanan telah disajikan pergram MBG.
"Merasa pusing tapi tidak mau BAB. Tapi kalau temannya bisa," akunya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan sebelumnya dirawat di RSUD Sayang Cianjur, itu sudah dibawa untuk perawatan ke bidan dulu, merasa khawatir dan cemas tentunya karena setelah diperiksa itu sesak.
"Makanan yang disajikan itu nasi, ayam, mei lalu ada cuci mulutnya juga semangka," imbuhnya singkat. (Red/*)