 |
| Satreskrim Polres Cianjur periksa 10 orang soal kasus siswa keracunan MBG. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Sebanyak 10 orang diperiksa Polres Cianjur dimintai keterangan terkait kasus keracunan massal siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN), dan SMP PGRI Cianjur, pasca setelah menyantap diduga mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan pihaknya melakukan klarifikasi terhadap pihak terkait dengan memeriksa 10 orang untuk dimintai keterangan secara detail,
"Nah! Saat ini telah dilakukan pemeriksaan 10 orang," katanya saat press release di Polres Cianjur.
Dijelaskan AKP Tono, yakni pihak PIC CV, Kepala SPPG Kecamatan Cianjur, Ahli Gizi SPPG, Acounting SPPG Kecamatan Cianjur, tim masak sebanyak tiga orang, lalu tim pengawasan, dan kurir atau pengantar makanan dua orang. Meski begitu, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan peristiwa tersebut.
"Sebab kami masih menunggu hasil uji laboratorium dari provinsi dan kabupaten," terangnya.
Hal sama disampaikan dia, belum bisa menyimpulkan keracunan dikarenakan makanan atau karena hal lain, artinya sedang menunggu hasil pemeriksaan uji laboratorium dari provinsi dan kabupaten dulu.
Ia menambahkan dari sebanyak tujuh sekolah yang menerima paket MBG, hanya dua sekolah yang mengalami keracunan, yakni siswa MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur. Saat ini, jumlah korban yang dirawat di dua RS sudah pada pulang ke rumah masing-masing.
"Hanya lima orang siswa yang masih menjalani perawatan di RS," tutup AKP Tono.
Diketahui, sebelumnya puluhan siswa sekolah MAN 1, dan SMP PGRI 1 Cianjur, diduga keracunan seusai menyantap MBG pada Senin (21/4/2025). Para pelajar tersebut dirawat di dua RS, yaitu di RSUD Sayang Cianjur dan di RS Bhayangkara Cianjur. (Red)
