Notification

×

Iklan

Iklan

Cianjur Dilanda Banjir, GMNI Soroti Infrastruktur dan Tata Kelola Lingkungan

4/27/2025 | 12:40 WIB Last Updated 2025-04-27T05:48:23Z

Pasca banjir di Cianjur, Jawa Barat. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM - Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kembali dilanda banjir yang merendam permukiman, merusak infrastruktur, dan mengganggu aktivitas warga, pasca hujan deras, kilat disertai angin kencang, di empat kecamatan, Sabtu (26/4/2025) malam.

Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Agus Rama mengatakan bencana yang terjadi menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap perencanaan pembangunan dan tata ruang di wilayah tersebut.

"Alih fungsi lahan hijau yang masif, pelanggaran zonasi, serta pengawasan proyek yang lemah dianggap memperparah dampak banjir," katanya.

Situasi ini, masih ujarnya, memunculkan kekhawatiran masyarakat terkait potensi bencana serupa di masa mendatang.

Selain itu, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Agus Rama, mengkritik kegagalan tata kelola lingkungan yang menjadi akar masalah banjir. Hal ini, bukti kegagalan infrastruktur dan lemahnya tata kelola lingkungan.

"Nah! Hal Ini adalah peringatan agar pembangunan lebih memperhatikan dampak ekologis," pinta Rama, melalui keterangan tertulisnya, kepada awak media, Minggu (27/4/2025)

Menurutnya, kerusakan dan pendangkalan sungai disebut sebagai faktor utama yang memperburuk situasi. Kondisi ini mengakibatkan rusaknya lahan pertanian dan terganggunya akses jalan, yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.

"Drainase yang buruk dan aliran sungai yang tidak dikelola dengan baik menjadi penyebab utama," tegas Rama.


Akibatnya, hal sama diungkapkan Rama, ratusan rumah warga terendam, lahan pertanian hancur, dan akses transportasi terganggu," jelas Rama. Banjir juga memberikan efek domino terhadap sektor ekonomi, pendidikan, dan lalu lintas. 

"Kerugian material dan non material dirasakan luas oleh masyarakat terdampak," ujarnya.

Rama menambahkan pemerintah harus segera mengevaluasi sistem penanganan bencana dan memastikan pembangunan tidak lagi mengorbankan lingkungan. Dan, langkah ini penting untuk mencegah bencana serupa di masa depan.

"Berharap agar pemerintah daerah mengambil langkah konkret untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari risiko bencana," pungkasnya. (Red)









×
Berita Terbaru Update