 |
| KONI Kabupaten Cianjur gelar Musorkablub. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- KONI Kabupaten Cianjur gerak cepat menggelar Musyawarah Olahraga (Musorkablub) alasannya melihat situasi kondisi ketua sebelumnya sudah mengundurkan diri, di gedung KONI Cianjur, Sabtu (15/3/2025).
Ketua KONI Kabupaten Cianjur,Benny Rustandi mengatakan kepengurusan KONI Kabupaten Cianjur dihadapan dengan Babak Kualifikasi (BK) akan dilaksanakan Mei 2025, jadi memang setelah menetapan nanti.
"Nah! Bahkan mungkin menyusun kepengurusan," katanya.
Artinya, masih disampaikan dia, kepengurusan sekarang tidak bisa bicara leha-leha lagi, karena akan dihadapkan dengan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada September 2026 yang akan datang.
"Nah! Tentunya persiapan secara teknis termasuk atlet - atlet kita sebelum ikut Porprov itu akan ada BK," jelas Benny.
Masih ujarnya, artinya Kepengurusan sekarang tidak lagi berbicara omong doang saja, jadi harus langsung bekerja mengevaluasi atlet hasil dar pada banyak program binaan kepengurusan sebelumnya, hasil Porkab apakah mengahasilkan atlet - atlet bisa diikut sertakan dalam Porprov nanti, tapi sebelum ada BK dulu pada Mei 2025.
"Tentunya kita akan fokus bekerja bagian cara prestasi bisa meningkat secara berkelanjutan," harap Benny.
Masih diutarakan dia, bahwa sama-sama tahu kondisi prestasi saat ini berada ke 26 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Tentunya hal ini sangat prihatin, tidak akan berbicara sifatnya terlalu muluk-muluk artinya realistis paling tidak 20 besar.
"Kondisi saat ini posisi 26 sekitar 4 emas, artinya kalau masuk ke 20 besar. Dan, kenapa tidak masuk ke 10 besar dan posisi 5. Nah! Kita bicara realistis saja," terang Benny selaku pucuk pimpinan KONI Cianjur menuju era baru.
Hal sama diungkapkan dia, waktu hanya tinggal satu tahun lebih lagi, sangat mepetlah begitu. Intinya di posisi 20 besar itu butuh 15 emas, dan dari mana saja nanti dibicarakan tim.
"Nanti akan dibicarakan lebih lanjut," ucap Benny.
Sambungnya, kalau melihat dan merasakan fasilitas atau sarana prasarana juga belum optimal. Dan, mudah-mudahan itu akan menjadi target berikutnya terkait tadi soal pengelolaan organisasi, lalu pembinaan dan pengembangan.
"Pengembangan bagian dari sarana prasarana itu tadi pada setelah Porprov, kalau saat ini bicara bagaimana bisa meningkat prestasinya," imbuhnya.
Ditanya soal anggaran, pihaknya masih belum tahu dan menghitung berapa biayanya. Kemudian kebijakan pemerintah saat ini, artinya bagimana melhat nanti seperti apa. Jelasnya akan berusaha sesuai kebutuhan dan kemampuan.
"Jadi jangan sampai menghabiskan anggaran tapi prestasi tidak ada," tutupnya. (Red/*)
