Notification

×

Iklan

Iklan

Program Budaya Cianjur 1834, Ketua Panitia: Napas Dijaga Hidupkan Sejarah dan Tradisi

2/10/2025 | 20:43 WIB Last Updated 2025-02-10T13:47:38Z
Press release YKLI seni budaya Cianjur 1834 di PWI Cianjur. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM - Pelestarian dan kemajuan seni budaya menjadi kunci utama upaya menjaga identitas lokal sekaligus mendorong kemajuan daerah. Artinya napas perlu dijaga menghidupkan sejarah dan tradisi.

Hal tersebut diungkapkan ketua panitia pelaksana program seni budaya Cianjur 1834, Moch Ibnu Yasa Ramadhan, saat press release launching media program Cianjur 1834 di kantor PWI Cianjur, Jalan Siliwangi Cianjur, Senin (10/2/2025). 

"Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya budaya," katanya.

Masih disampaikan dia, warisan sekaligus modal sosial dalam menghadapi tantangan zaman, bahwa program tersebut bukan sekadar ajang perayaan.

"Nah! Tapi momentum strategis menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap budaya lokal," terang Ibnu Yasa.

Informasi perlu diketahui, menyadari pentingnya hal tersebut, Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia menggelar program Cianjur 1834 untuk mengenang kejayaan, merajut kebanggaan, menghidupkan kebersamaan yang akan berlangsung sepanjang tahun 2025. 

Program ini, masih ujarnya, bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya budaya sebagai warisan sekaligus modal sosial dalam menghadapi tantangan zaman.

"Nah! Seni budaya bukan sekadar peninggalan masa lalu saja," bilang Ibnu Yasa.

Ia menambahkan, namun napas yang harus terus dijaga dengan menghidupkan kembali sejarah dan tradisi.

"Kita sedang membangun masa depan lebih berakar pada identitas dan kebersamaan," tutup Ibnu Yasa. (Red/*)

×
Berita Terbaru Update