Kepala Disparpora Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Pasca becanda alam, Disparpora Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sudah mapping (proses mencocokkan data, hasil yang diterima ada sekitar 102 ruang kelas, baik itu SD, SMP maupun PAUD yang rusak, di wilayah Selatan
Kepala Dinas (Kadis) Disparpora Kabupaten Cianjur Ruhli Solehudin mengatakan, anggaran 2025 ada beberapa sumber diantaranya DAU, dan diajukan ke Dinas PUTR sesuai dengan kualifikasi.
"Semoga bisa terbangun tahun ini dengan baik sesuai harapan," katanya saat dikonfirmasi langsung, Selasa (11/2/2025).
Ia menyampaikan, tapi dari anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) adalah dana bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
"Artinya sesuai dengan anggaran tersedia secara bertahap," terang Ruhli.
Hal sama diharapkan dia, ada bantuan dari pemerintah pusat. Kemudian, sebagai mana diketahui bencana pohon tumbang yang menimpa sekolah dan ada beberapa korban siswa luka-luka.
"Sesuai arahan dari pak bupati sudah cek ke lokasi terjun langsung melihat dan mengambil kebijakan," ujar Ruhli.
Masih papar Kepala Disparpora Cianjur ini, bahkan nanti akan dibangun ulang melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT), itu digunakan menganggarkan pengeluaran keadaan darurat termasuk keperluan yang mendesak tidak dapat diprediksi, dan pengembalian atas kelebihan pembayaran atas penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.
"Nah! Juga untuk bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya juga," imbuhnya.
Saat ini, dia menyampaikan lebih lanjut, sedang proses pembangunan di Kecamatan Campaka, dan anggaran dibagi-bagi disesuaikan dengan dana karena kewajiban kedinasannya bukan hanya di wilayah Cianjur Selatan saja.
"Tapi seluruh 32 kecamatan di Cianjur," ujar Ruhli.
Ditanya, kalau dari DAK Ruhli menjelaskan, sebenarnya sudah mengajukan 2024 kemarin, ada alokasi untuk sejumlah sekolah yang memenuhi kriteria dan persyaratan telah ditentukan.
"Jadi melalui DAK tidak bisa secara sepihak menentukan. Tapi kalau dari Dinas PUTR kita bisa memprioritaskan yang terjadi terdampak bencana," tutup Ruhli. (Red/*)