Kepala Bidang Anggaran BKAD Cianjur, Ivan FR. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Rencana efisiensi belanja berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025, soal pengadaan barang beli kendaraan baru akan dihapus, termasuk semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), di lingkungan Pemda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Diketahui, bahkan Badan Perencanaan Pembangunan Riset Dan Inovasi Daerah (Bapperinda) melayangkan surat nomor R/900.1.1/0001/Bapperida/01/2025, pada 3 Februari 2025 kepada semua Kepala SKPD Cianjur, di lingkungan Pemda kabupaten Cianjur.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan setuju dan mendukung untuk menghemat anggaran APBD. Termasuk soal pengadaan barang seperti mobil (kendaraan dinas) itu kan masih ada silahkan dipergunakan kembali sebaik mungkin.
"Ya! Silahkan saja setelah saya tidak menjadi pemimpin (bupati) kendaraan masih ada, dan bisa dipakai lagi jangan membeli," katanya, saat dikonfirmasi awak media langsung di Pendopo Pemda Kabupaten Cianjur, Selasa (18/2/2025).
Masih diutarakan dia, mobil masih ada dan tidak akan dibawa. Itu akan diserahkan kembali, masih bagus juga layak untuk dipakai lagi.
"Saya setuju yang penting mobil bisa jalan, aman dan nyaman. Sehingga jangan sampai beli lagi," ucap Herman dihadapan insan media saat jumpa pers, pagi.
Bukan hanya itu saja, ia menambahkan masih ada semuanya banyak barang-barang milik pemerintah seperti motor dan lainnya silahkan dan akan dikembalikan lagi.
"Nah, di Pendopo pun milik pemerintah tidak akan dibawa akan dikembalikan sebagai mana mestinya," tutup selaku pemangku kebijakan yang sebentar lagi akan berakhir masa jabatannya.
Sebelumnya, DPRD Cianjur menggelar rapat anggaran bersama TAPD terkait efisiensi pada Minggu malam, 16 Februari 2025.
Rapat dipimpin Ketua DPRD Cianjur, Hj. Metty Triantika dan jajarannya, dan dihadiri TAPD Cianjur, Asda II, Budi Rahayu Toyib berikut jajaran lainnya
Terpisah, Kepala Bidang Anggaran BKAD Cianjur, Ivan FR menjelaskan soal pengadaan barang seperti kendaraan itu memang tidak ada, artinya akan dihapus. Pokoknya untuk pengadaan yang baru di tahun ini tidak akan ada alias dipangkas.
"Termasuk bupati terpilih tidak ada pengadaan mobil baru begitu," katanya.
Ia menyampaikan lebih lanjut, semuanya baik itu dari SKPD, dan bupati terpilih pun hal sama tidak ada lagi pengadaan barang, jadi untuk menghemat anggaran. Jadi, kalau masih ada kendaraan layak dipakai dimanfaatkan lebih baik.
"Optimis semau akan dihapus begitu," ujar Ivan.
Ditanya kalau soal pemeliharaan, ia menuturkan masih ada, tapi diefisienkan. Jadi yang dihapus itu pengadaan barang seperti kendaraan baru dan motor lainnya itu tidak ada untuk 2025.
"Pemeliharaan masih ada haya yang dihapuskan itu beli kendaraan baru," tutup Ivan. (Red/*)