Kepala Bidang (Kabid) BKAD Cianjur Bhakti Kurnianto. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Soal efisiensi belanja, Bidang Aset BKAD Kabupaten Cianjur menyebutkan, hal tersebut tergantung kebijakan berapa, yang pasti setiap perangkat daerah pada saat pembelian berkaitan dengan belanja modal tetap dicatat.
Kepala Bidang (Kabid) BKAD Cianjur Bhakti Kurnianto mengatakan, tergabung kebijakan seperti itu, efisiensi pihaknya hanya mengikuti saja.
"Kalau yang terkait efisiensi itu seluruh yang sifatnya penunjang. Itu saja sih," katanya, saa dikonfirmasi langsung awak media, Rabu (19/2/2025).
Ditanya kalau yang sifatnya penting untuk pelayanan masyarakat, Bhakti menjelaskan, kalau yang urgent bisa jadi seperti itu mungkin akan diakomodir.
"Tapi nanti tergantung pimpinan seperti apa," ujarnya.
Hal sama papar dia, intinya kalau sifatnya lebih penting pelayanan publik tidak akan dihapuskan, apalagi untuk pembangunan pelayanan terhadap masyarakat.
"Kalau sudah pensiun semua barang atau aset kedinasan akan balik lagi ke Pemerintah Daerah (Pemda)," terang Kabid Aset BKAD Kabupaten Cianjur.
Lebih lanjut, Ia menambahkan, adapun misalnya digunakan oleh ini pasti ada kebijakan pimpinan untuk apanya ada.
"Termasuk kendaraan (mobil) bupati sebelumnya itu akan, dan harus dikembalikan lagi milik pemerintah," ujarnya.
Ditanya, jumlahnya berapa Bhakti menjawab, itu soal berapa jumlahbya kendaraan tidak banyak berkomentar hanya saja melempar bagian umum yang mengetahui persisnya.
Rencana efisiensi belanja berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025, soal pengadaan barang beli kendaraan baru akan dihapus, termasuk semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), di lingkungan Pemda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Diketahui, bahkan Badan Perencanaan Pembangunan Riset Dan Inovasi Daerah (Bapperinda) melayangkan surat nomor R/900.1.1/0001/Bapperida/01/2025, pada 3 Februari 2025.
Kemudian, ditanya kendaraan dinas bisa boleh dibawa pulang atau disimpan di kantor dinas masing-masing, Bhakti mengatakan, tergabung mobil apa kalau mobil jabatan kan untuk operasional itu bisa dibawa ke rumah.
"Kalau itu operasional itu disimpan di kantor," ucapnya.
Ia menambahkan, seharus mobil itu digunakan untuk kerja saja. Mulai dari rumah berangkat kerja, ya seperti itulah.
"Adapun misalnya keluar itu sedang dinas luar biasanya. Begitu," tutupnya. (Red/*)