Notification

×

Iklan

Iklan

Bidang SDA Dinas PUTR Cianjur Gandeng Mitra Cai Geber Irigasi Pertanian

2/20/2025 | 10:22 WIB Last Updated 2025-02-20T04:01:34Z
Kabid SDA Dinas PUTR Cianjur memperlihatkan pembangunan irigasi untuk petani. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM - Sekitar 15 titik lokasi saluran irigasi untuk pesawahan petani digeber Bidang SDA Dinas PUTR Kabupaten Cianjur, Jawa Barat gandeng kelompok mitra cai melalui padat karya.

Kepala bidang (Kabid) SDA Dinas PUTR Cianjur Bambang Sudrajat mengatakan dikerjakan atau menggandeng para petani cuman nilai kecil Rp 50 juta per titik lokasi.

"Dikerjakan langsung oleh mitra cai secara keseluruhan," katanya, saat dikonfirmasi langsung awak media, Rabu (19/2/2025) kemarin.

Masih ujarnya, titik lokasi di wilayah Cianjur Utara dan Selatan. Dan, sebetulnya telah diinformasikan juga melalui media sosial (Medsos), dan sudah rampung saat ini.

"Progres sudah mencapai 100 persen, untuk tahun 2024," papar Bambang.

Hal sama diungkapkan dia, program tersebut pengajuan tahun 2024, kalau rencana untuk tahun 2025 sekitar 11 titik lokasi lagi dikerjakan.

"Berharap bisa tercapai sesuai harapan untuk pengairan sawah petani," ujar Kabid SDA Dinas PUTR Cianjur.

Ia mengatakan pihaknya hanya mengerjakan ajuan saluran irigasi saja, kalau tembok penahan tanah (TPT) itu biasanya garapan sungai.

"TPT lebih dikurangi karena sifatnya kita prioritas pertanian," terang Bambang.
[20/2 09.57] Tamem/ PWI: Ditanya soal anggaran berapa, ia menjawab belum mengetahui berapa nilainya, karena malihat ada pemangkasan Instruksi Presiden (Inpres) soal efisiensi hal tersebut.

"Pengajuan awal Rp 5 miliar tahun 2025 saat ini," imbuhnya.

Diketahui, anggaran SDA secara keseluruhan tahun 2025 sekitar Rp 30 miliar pengajuan yang Rp 5 miliar itu yang tender, kemudian untuk realisasi Bidang SDA Dinas PUTR Cianjur masih menunggu apakah berkurang atau bertambah karena target swasembada beras.

Bambang menambahkan naik atau tidak soal anggaran pihaknya masih menunggu. Jadi belum berani berkomentar 2025, makanya belum tahu yang pemerintah pusat juga dihapuskan hampir 50 persen.

"Kemungkinan yang diprioritas pengajuan lebih kepada darurat saja bisa jadi," pungkasnya. (Red/*)



×
Berita Terbaru Update