 |
| Ratusan honorer PPPK Cianjur unras melalui audensi ngadu ke DPRD. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Intinya penguatan untuk mendorong membuat berita acara kesepakatan, menuntut penuh waktu, dan menolak status paruh waktu sesuai dengan regulasi UU nomor 20 tahun 2023 tentang ASN.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Aliansi Honorer R2 dan R3 Kabupaten Cianjur, Heru Gamaida, saat dikonfirmasi langsung awak media, usia audensi di gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Kamis (23/1/2025) kemarin.
"Hanya ada di Indonesia itu PNS sama PPPK itu yang kita tekankan," katanya.
Artinya, masih hal sama dijelaskan Heru, seruan audensi ini kita menuntut agar para honorer diangkat menjadi PPPK penuh waktu, dan menolak status paruh waktu. Begitu," katanya.
Masih ujarnya, yang R2 dan R3 lulus semuanya tapi belum mendapatkan formasi karena memang kuota anggaran atau yang diajukan 3800 di Cianjur masih belum terpenuhi oleh yang belum lulus.
"Artinya kita menekan untuk penuh waktu lagi di pusat. Dan, akan ada agenda lagi selanjutnya 3 Februari 2025," terang Heru.
Hal sama ditegaskan dia, kalau berbicara masalah umum pihaknya tidak mengetahui tapi dari posisi pihak dinas - dinas lain mencari data siapa saja. Jelasnya fokus untuk mendorong, ada regulasi untuk cara kerja atau paruh waktu.
"Belum diaplikasi kepada yang sekarang," ucap Heru.
Sambungnya, jumlah tersebut itu ada data dari BLUD yang memang tidak tercatat oleh data PKN itu kebanyakan dari perawat, sesuai dengan SK Peraturan Bupati (Perbup).
"Nanti akan aksi nasional 3 Februari 2025 Komisi II DPR RI. Dan, Alhamdulillah para eksekutif dan legislatif di Cianjur mendukung semuanya," tutup Heru.
Terpisah, Ketua Komisi A DPRD Cianjur Muhammad Isnaeni menyatakan, DPRD Cianjur bakal memperjuangkan aspirasi dari honorer di Kabupaten Cianjur.
"Akan mendukung tentunya apa yang diaspirasikan teman-teman dari katagori R2 dan R3," katanya, saat dikonfirmasi awak media.
Isnaeni menambahkan, para DPRD menerima dan menyambut baik kedatangannya, bagaimana diaspirasikan untuk menyampaikan beberapa harapannya.
"Nah! Itu salah satunya teman-teman tidak ingin diangkat dengan sistem paruh waktu," pungkasnya. (Red/*)
