Warga tutup dan segel kantor Desa Padaluyu, Cikadu, Cianjur. (Foto: Cecep/SignalCianjur) |
CIKADU, SignalCianjur.com- Aksi ujuk rasa (Unras) warga Padaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur menuntut Kepala Desa (Kades) segera mundur dari jabatan diduga dianggap tak becus menjalan roda pemerintah, kompak segel kantor desa, Senin (30/12/2024).
Yahya Jalil (39) koordinator lapangan (Korlap) juga tokoh pemuda setempat mengatakan warga sini meminta Kepala Desa (Kades) berinisal AYR mundur dari jabatannya karena diduga dan dituding tidak becus dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Maka itu kita unras untuk menuntut apa keinginan selama ini," katanya.
Diketahui, video viral tersebut telah beredar melalui media sosial (Medsos) juga, tuntutan agar kades itu mundur disampaikan oleh warga saat menggelar aksi damai dengan mendatangi kantor desa di wilayah Cianjur Selatan (Cisel).
Terlihat, warga lalu diterima di aula kantor desa. Dan, turut hadir Camat Cikadu Budiman, Kapolsek Cibinong, Danramil BPD, dan perangkat desa.
Masih disampaikan Yahya, namun sayangnya saat aksi damai, Kades Padaluyu tidak hadir dalam pertemuan tersebut hingga membuat warga semakin geram atas ketidakhadirannya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan juga, perwakilan aksi damai menyampaikan tuntutan diantaranya kades minta segara mengundurkan diri dari jabatan, minta diusut tuntas tentang penyalah gunaan anggaran Dana Desa (DD), meminta hak perangkat desa dan BPD yang belum disalurkan selama setahun terakhir.
"Selain itu juga soal pembangunan fisik yang tidak sesuai. Kemudian, penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang belum diberikan selama 10 bulan terahir sebesar Rp 45 juta.
"Nah! Aspirasi atau tuntutan warga ditampung langsung oleh pak camat," bener Yahya.
Masih diutarakan dia, beliau (pak camat) saat audensi berlangsung akan segera menindaklanjuti keinginan warga desa sini, karena merasa belum puas, akhirnya menutup atau segel kantor, aula dan gerbang.
"Ya! Terpaksa soal banyak dugaan permasalahan penyalahgunaan anggaran selama ini," ujar Yahya.
Ia menambahkan warga kesal dan geram hingga menyegel dan tutup mengunakan kayu hingga ada pernyatan kades mengundurkan diri atau diberhentikan dari jabatan.
"Artinya permasalahan ini segera selesai dan kades mundur dari jabatannya," tutup Yahya, diamini warga lainnya. (Cep)