Notification

×

Iklan

Iklan

TNI Siaga Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur

11/05/2024 | 14:56 WIB Last Updated 2024-11-05T15:01:31Z
TNI-Polri, dan pihak terkait terus membantu korban erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Kabidpenum Puspen TNI)


FlORES TIMUR, SignalCianjur.com- TNI- Polri dan pihak terkait terus membantu korban erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diketahui, tim gabungan tersebut melaksanakan evakuasi, mendirikan posko pengungsian, dan mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak bencana, sekitar pukul 23.57 WITA, Senin 4 November 2024, malam.

Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut, Agung Saptoadi mengatakan, sejak erupsi terjadi personel TNI AD, AL dan AU diantaranya dari Korem 161/WS, Lanal Maumere, Posmat TNI AL Larantuka, Pos TNI AU Larantuka bersama tim SAR gabungan dari Basarnas Maumere, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Maumere, kepolisian Flores Timur, serta beberapa instansi pemerintahan setempat melakukan berbagai upaya.

"Artinya upaya penyelamatan, termasuk mengevakuasi masyarakat dan menyalurkan bantuan di lokasi terdampak," katanya.

Masih ujarnya, ada sebanyak 2.828 orang telah mengungsi ke berbagai titik pengungsian tersebar di empat lokasi di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura. Dan, TNI bekerja sama dengan Polri, Basarnas, dan berbagai instansi terkait untuk memastikan para pengungsi.

"Ya! Untuk mendapatkan makanan, air bersih, serta perlengkapan medis juga," ucap Kolonel Laut, Agung Saptoadi.

Saat ini, lebih lanjut Agung menyampaikan, lebih dari 2.700 kepala keluarga (KK) di 14 desa berada dalam radius bahaya gunung api Lewotobi laki-laki membutuhkan bantuan darurat.

"Total korban meninggal dunia sebanyak 9 orang (data sampai dengan 5 November 2024 pukul 06.00 WIT) dan akan terus dipantau perkembangannya," terang dia.

Para petugas tetap, hal sama diungkapkan dia, menghimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dari petugas di lapangan.

"Menghindari aktivitas di radius 7 kilometer dari kawasan gunung," timpalnya.

Terakhir ia menambahkan, mengingat status gunung berada pada level IV (awas), masyarakat juga diingatkan untuk waspada terhadap potensi erupsi susulan dan banjir lahar jika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

"Berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemulihan dan memberi rasa aman kepada warga terdampak bencana," papar Agung.

Sementara itu, kesiapan tim gabungan personel TNI, bersama instansi terkait lainnya, menjadi garda terdepan dalam mengatasi dampak dari bencana alam terjadi di Flores Timur ini. (Red/*)



×
Berita Terbaru Update