Mobil seorang jurnalis media online, korban modus pecah kaca, di Cilaku, Cianjur. (Foto: Mamat Mulyadi/Jabar News) |
SIGNALCIANJUR.COM- Ikbal Alrozi (35) seorang jurnalis media online Ruang Pojok, juga anggota PWI Kabupaten Cianjur, menjadi korban pencurian modus pecah kaca mobil, sekitar pukul 12.30 WIB, Jumat (22/11/2024) kemarin.
Kapolsek melalui Panit 2 Reskrim Polsek Cilaku, Aipda Novi Ariyanto, setelah laporan mengonfirmasi laporan pencurian tersebut, dia menjelaskan bahwa pelaku diduga merupakan kelompok spesialis pembobol kaca mobil.
"Pelaku terlihat sudah mempersiapkan aksinya dengan rapih dan matang sepertinya," katanya.
Polisi menemukan pelaku menggunakan alat khusus untuk memecahkan kaca mobil dengan mudah, menunjukkan bahwa aksi ini direncanakan dengan baik.
Saat ini, hal sama Aipda Novi Ariyantob memaparkan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan, dan pihak kepolisian telah meminta keterangan dari para saksi.
"Penyelidikan akan terus kami lanjutkan. Laporan sudah diterima," tutup singkatnya.
Kronologis kejadian tersebut, terjadi di depan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Cianjur, yang bersebelahan dengan Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Jumat, 22 November 2024.
Peristiwa berlangsung saat korban sedang melaksanakan shalat Jumat. Dan, pelaku yang diduga merupakan spesialis pembobol kaca mobil, dengan cepat mengambil barang berharga dari dalam kendaraan.
Ikbal bercerita, bahwa ia parkir mobilnya di depan kantor DPMD sebelum menyeberang jalan untuk shalat Jumat di masjid.
"Saya pikir tidak lama, jadi tas saya tinggal di dalam mobil," katanya.
Selesai ibadah shalat, ia mendapat informasi dari seorang saksi bahwa kaca mobil bagian kiri depan telah dipecahkan, dan tas miliknya hilang.
"Orang memberi tahu saya bahwa kaca mobil saya dipecahkan dan tas saya diambil," ucap Ikbal.
Hal sama ditambahkan dia, barang yang hilang meliputi tas berisi kartu-kartu penting serta uang tunai sekitar Rp 3 juta.
"Uangnya memang tidak terlalu banyak, tapi dokumen-dokumen dalam tas itu sangat penting," diakunya.
Sementara itu, saksi mata, Eka (46) warga setempat membenarkan, melihat empat orang mondar-mandir menggunakan motor di sekitar lokasi pada pukul 12.00 WIB, tak lama setelah itu, ia mendengar suara kaca pecah.
Ia menambahkan melihat para pelaku mondar-mandir. Lalu sekitar pukul 12.15 WIB, terdengar suara kaca pecah. Dirinya kaget dan langsung keluar sambil berteriak maling-maling.
"Nah! Pelaku langsung kabur dengan cepat," pungkasnya. (Red/*)