Bersholawat, Mazolat Pilar Jagat dan Paguyuban Satu Komando Mataram. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Paguyuban Satu Komando Mataram, One Commando Community Indonesia, bersama Mazolat Pilar Jagat rutinan sholawat nabi, di Markas Besar Yayasan Al-Inabah, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jumat (1/11/2024) lalu.
Ketua Paguyuban Satu Komando Mataram, Sayyid Raden Eri Priyanto Al-Giri Al-Qodiri Al-Hassani mengatakan, penting memperbaiki akhlak dan adab untuk menyongsong era cianjur emas dimasa mendatang.
"Artinya memperbaiki akhlak dan adab itu bukan perkara mudah," katanya.
Lebih dari itu ia menyampaikan, setiap personal yang bernaung di rumah besar Paguyuban Satu Komando Mataram di wajibkan mengikuti kajian keagamaan dengan mengedepankan pembenahan akhlak dan adab.
"Hal itu guna mengembalikan citra Cianjur yang mendapat julukan kota santri," ujar Bang Sayyid Eri.
Diera digitalisasi, masih ujar Ketua Paguyuban Satu Komando Mataram, setiap informasi dapat diakses dengan mudah dalam satu klik. Sehingga terjadi degradasi akhlak dan kemerosotan moral.
"Paguyuban Satu Komando Mataram mencoba hadir sebagai filter," ucapnya.
Bang Sayyid Eri menambahkan, perlu waktu dan proses, apalagi dalam rumah besar Paguyuban Satu Komando Mataram, yang diisi oleh berbagai elemen masyarakat dengan latar belakang pendidikan dan profesi yang berbeda-beda.
"Seminggu sekali menggelar pengajian rutinan, dilanjut dengan pembinaan oleh Aang Zein untuk memperbaiki karakter," tutupnya.
Diketahui, Paguyuban Satu Komando Mataram merupakan rumah besar tempat bernaung berbagai elemen masyarakat dari berbagai macam latar belakang dan profesi dengan mengedepankan semangat ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah.
Terpisah, Pembina Paguyuban Satu Komando Mataram Aang Zein menuturkan, Sayyid Eri merangkul semua komponen masyarakat, termasuk mereka dianggap tak berguna di mata mereka menganggap dirinya lebih mulia.
"Sayyid Eri merangkul mereka tersesat untuk diarahkan kembali kejalan yang di Ridhoi Allah SWT dan Rasulnya," ucapnya.
Aang Zein memaparkan lebih lanjut, memang untuk mengajak orang kembali bukan perkara mudah, perlu waktu dan proses. Bahkan, tidak sedikit ada orang yang tersesat di jalan yang lurus.
"Nah! Kami memberikan pembinaan mengenai ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah," terangnya.
Sambung Aang Zein. Ukhuwah islamiyah mengandung arti persaudaraan yang bersifat keislaman atau persaudaraan antar sesama pemeluk Islam.
"Konsep ini mengajarkan bahwa setiap muslim merupakan saudara bagi muslim lainnya," timpalnya.
Ia menambahkan, seorang muslim harus menganggap muslim lainnya sebagai saudaranya tanpa memandang latar belakang keturunan, kebangsaan, atau pertimbangan-pertimbangan lainnya.
"Mari tingkatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Dan, selalu kumandangkan untuk selalu bersholawat setiap saat," tutup guru besar Mazolat Pilar Jagat Aang Zein. (Red/*)