 |
| Kandidat pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, Denas - Efa. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Pilar demokrasi adalah insan pers, maka harus mengawal dalam proses Pilkada 2024 saat ini. Dan, para kandidat bukan sekedar seremonial tapi rujukan masyarakat.
Hal tersebut harapkan calon Bupati Cianjur Deden Nasihin (Denas) nomor urut 3, saat jumpa pers debat kandidat kedua, paslon, di salah satu hotel di Kecamatan Cipanas, Jumat (8/11/2024).
"Jadi masyarakat bisa memilih pemimpin yang pas, cerdas dan rasional. Dan, ke depan bisa lebih baik secara kontinyu," pintanya.
Hal sama diutarakan Denas, artinya bisa memajukan Cianjur ke depan yang terutama mewujudkan keberkahan.
Lalu, ditanya soal kesejahteraan perangkat desa di debat kandidat kedua paslon, Denas merasa optimis 7 persen pengajuan ke pemerintah pusat untuk dana operasional.
"Nah! Sehingga kesejahteraan di desa akan terwujud," janjinya.
Lebih dari itu ia menyampaikan, saat ini ada yang dapat dan tidak. Maka di era kepimpinannya nanti seluruh desa di Cianjur akan mendapatkan dana Program Bantuan Khusus Kepada Pemerintah Desa (BKKPD) Rp 100 juta per tahun.
"Juga kesejahteraan perangkat desa," ucap politisi dari Partai Golkar Kabupaten Cianjur ini.
Hal sama dipaparkan dia, kemudian insentif kades naik dari APBD, perangkat desa, RT/RW Rp 1 juta per bulan, BPD, LPM, dan petugas DTKS atau Poskesos juga akan diberikan laptop satu orang untuk seluruh desa di Kabupaten Cianjur.
"Bahkan kader-kader posyandu naikan insentifnya. Bukan hanya dia kali lipat tapi dinaikkan tiga," jelas Denas.
Hal lain ia menambahkan lebih lanjut, artinya untuk meningkatkan kinerja perangkat desa bagaimana bisa lebih baik, tenang, aman dan nyaman.
"Terpenting adalah bagaimana perangkat desa tidak ditarik - tarik untuk masuk wilayah politik praktis," tutup kandidat calon Bupati Cianjur Partai Golkar ini. (Sep/*)
