Notification

×

Iklan

Iklan

Geger, Warga Naringgul Cianjur Diduga Meninggal Usai Ikut Pengobatan Gratis Paslon Pilkada, Kejadiannya Begini

10/30/2024 | 22:41 WIB Last Updated 2024-11-01T06:03:25Z
Warga Naringgul Cianjur meninggal yang diduga usia ikut pengobatan gratis paslon Pilkada. (Foto: Istimewa)


SIGNALCIANJUR.COM- Meninggalnya seorang perempuan diduga usai mengikuti pengobatan gratis salah satu pasangan calon (Paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) gegerkan warga Desa Sukamulya Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Sabtu 26 Oktober 2024, lalu.

Informasi diterima, Yohani (42) warga Kampung Cihalimun, Desa Sukamulya Kecamatan Naringgul, Cianjur Selatan (Cisel) mengikuti pengobatan gratis digelar salah satu paslon.

Diketahui, kejadian tersebut usai mendapat pengobatan gratis dibekali obat, Yohani pulang ke rumahnya lalu meminum obat tersebut.

Tapi, sayangnya tidak berselang lama, Yohani mengalami muntah-muntah. Dan, melihat kondisi korban, akhirnya pihak keluarga membawa ke Puskesmas Naringgul.

Tapi, pihak Puskesmas Naringgul tidak sanggup menangani karena kondisi korban sudah kritis dirujuk ke salah satu rumah sakit Soreang Kabupaten Bandung.

Diperjalanan kondisi korban semakin kritis, sesampainya di RSUD Otista Soreang Kabupaten Bandung, petugas media menyatakan Yohana sudah meninggal dunia, tidak tertolong.

Kepala Puskemas Naringgul, Arif Sofyan membenarkan pihaknya telah menerima pasien seorang perempuan bernama Yohana, warga setempat.

"Sabtu kemarin kami menerima pasien asal Desa Sukamulya dengan kondisi kritis," ujarnya kepada awak media saat dihubungi melalui telepon, Rabu (30/10/2024)

Masih diungkapkan Arif, pasien (korban) saat datang sudang kondisi mengorok dan wajah terlihat membiru. Jujur saja, dan perlu diketahui pihak petugas puskesmas tidak sanggup. 

"Nah! Makanya, kemudian merujuk ke RSUD Otista Soreang Kabupaten Bandung," timpalnya.

Terakhir, ia menambahkan kalau keterangan dari pihak keluarga, korban mengalami kondisi tersebut sesudah meminum obat diberi saat mengikuti pengobatan gratis digelar paslon pilkada.

"Hal itu pengakuan atau keterangan dari pihak keluarga," tutup Kapus Naringgul. (Red/*)



×
Berita Terbaru Update