Warga dan TNi gotong royong pengecoran jalan rabat beton di Desa Ciandam, Mande, Cianjur. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM- Bahwa pengecoran jalan merupakan akses jalan pertanian di Desa Ciandam, itu sangat membutuhkan tenaga yang cukup ekstra.
Hal tersebut menurut Pasi Ter Lettu Inf Ronald Agus Sandi Purba, yang saat ini sedang digeber program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 122 di Desa Ciandam, Kecamatan Mande, Selasa (15/0/2024).
"Ini merupakan bakti kita untuk bangsa," katanya.
Lebih dari itu ia menyampaikan negara dan masyarakat. Terlebih warga disini sangat antusias membantu kami dalam pengerjaan sasaran pengecoran jalan.
"Nah! Ini menambah semangat kami anggota Satgas TMMD", ujar Pasi Ter.
Seperti diketahui, pelaksanaan program TMMD ke 122 di Desa Ciandam dilaksanakan selama 30 hari, mulai dari tanggal 2 Oktober hingga 31 Oktober 2024. Dan, dalam pelaksanaan program TMMD ke 122 terdapat dua sasaran, yakni sasaran fisik dan non fisik.
Hal sama dijelaskan Pasi Ter Lettu Inf Ronald Agus Sandi Purba, untuk fisik, diantaranya penanganan jalan, tiga unit rutilahu, tiga unit pembuatan sumur bor, dua unit pos ronda dan rehabilitasi mesjid.
"Sasaran non fisik, meliputi, penyuluhan kesehatan, penyukuhan kesadaran hukum, penyuluhan wawasan kebangsaan, dan penyuluhan pertanian dan perkebunan," terangnya.
Terpantau, TNI dan warga bahu membahu gotong royong melaksanakan pengerjaan sasaran fisik pembuatan cor jalan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 122 di desa tersebut.
Terakhir, ia menambahkan warga melaksanakan pengerjaan secara sukarela, bergiliran setiap hari untuk membantu pengerjaan sasaran utama pengecoran jalan rabat beton.
"Itu sepanjang 2.220 meter dengan lebar 3 meter dan tebal 15 sentimeter," tutup Pasi Ter Lettu Inf Ronald Agus Sandi Purba. (Red/*)