Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Debat Paslon Pilkada, Begini yang Dikritik Jaringan Intelektual Muda

10/26/2024 | 13:23 WIB Last Updated 2024-10-26T06:27:11Z
Debat paslon Pilkada Cianjur di Bandung. (Foto: Istimewa)

SIGNALCIANJUR.COM - Soal debat pasangan calon (Paslon) Pilkada Cianjur di Bandung dikritik pedas aktivis mahasiswa Jaringan Intelektual Muda (JIM), pada Jum'at 25 Oktober 2024, kemarin.

Koordinator Jaringan Intelektual Muda (JIM) Alief Irfan menanggapi sikap tertutup KPUD Cianjur soal penggunaan anggaran Pilkada 2024, bukan hal yang baru jika selama ini banyak lembaga negara yang bersikap tertutup.

"Artinya soal penggunaan anggaran yang dikelolanya," katanya, kepada insan media melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (26/10/2024).

Sikap tertutup, menurut Arief, dalam penggunaan anggaran termasuk dana Pilkada 2024 ini pihaknya kira begitu banyak dugaan penyimpangan dalam penggunaannya alokasinya.

Masih menurutnya, dengan ketidakberanian KPUD Cianjur untuk mengutarakan anggaran debat paslon Pilkada 2024. 

"Nah! Hal ini Dindikasikan ada dugaan penyimpangan dalam pemanfaatannya," ujar Alief.

Seharusnya, ia menyampaikan, tidak ada alasan bagi KPUD Cianjur menutupi penggunaan atau pemanfaatan anggaran Pemilu 2024.

"Publikasi penggunaan anggaran Pemilu 2024 oleh KPUD Cianjur itu sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka ke publik," terang Alief.

Ia menegaskan, sudah menjadi karakter lembaga - lembaga selama ini sering tertutup dalam pengelolaan anggaran yang sudah diberikan pemerintah kepadanya. 

Hal sama diungkapkan Alief, KPUD sebagai lembaga independen seharusnya bersikap terbuka kepada publik, semakin tertutup maka akan semakin dicurigai, dan menjadi kepentingan publik untuk mengetahui hal itu. 

"KPUD Cianjur wajib melaporkan penggunaan anggaran dikelolanya ke publik," tegasnya.

Arief menambahkan, anggaran Pilkada 2024 yang dikelola KPUD diindikasi sangat besar. Sehingga, rawan terjadi dugaan penyimpangan, salah satu indikasi anggaran pilkada rawan diselewengkan seperti perjalanan dinas.

"Kami berharap KPUD Cianjur membuka anggaran pilkada jangan sampai terlihat tertutup," pungkasnya. 

Terpisah, Ketua KPUD Cianjur M Ridwan, menjelaskan, pastinya ada pertimbangan keamanan, untuk gelaran debat kali ini juga pihaknya batasi jumlah pendukung yang hadir demi kelancaran acara.

"Nah! Makanya debat perdana kita gelar di salah satu hotel di Kabupaten Bandung, Jum'at 25 Oktober 2024, sekitar pukul 15.00 hingga 17.48 WIB," terang Ridwan.

Hal sama disampaikan Ridwan, bila penyelenggaraan debat di luar daerah juga tidak dilarang. Sehingga tidak menyalahi aturan, tempat tidak diatur secara spesifik, selama tetap memperhatikan pertimbangan strategis dan usulan.

"Nah! Hal tersebut daripada paslon melalui narahubung," ucapnya.

Masih dijelaskan dia, debat publik tersebut juga disiarkan secara langsung melalui media sosial resmi KPU (instagram dan youtube), TVRI juga radio RRI. 

Kemudian, Ridwan menambahkan KPU juga memberikan arahan kepada PPS untuk melakukan nonton bareng (Nobar) di setiap desa di seluruh wilayah Cianjur bersama warga setempat.

"Warga tetap bisa menyaksikan debat  karena ini disiarkan diberbagai media, juga di lokasi desa terdekat di wilayah masing-masing," tandasnya. (Red/*)



×
Berita Terbaru Update