Notification

×

Iklan

Iklan

Simbol Kesadaran Lingkungan, Pameran Memetri Sukses Diserbu Ribuan Pengunjung

10/20/2024 | 21:19 WIB Last Updated 2024-10-20T14:26:39Z
Pameran Memetri telah digelar dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) 2024. (Foto: Istimewa)


YOGYAKARTA, SignalCianjur.com– Pameran Memetri telah digelar dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia (HHD) dan Hari Kota Dunia (HKD) 2024. 

Pameran tersebut sukses menyita perhatian ribuan pengunjung sejak dibuka pada 7 Oktober lalu. 

Pameran berlangsung selama dua minggu penuh di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM) ini resmi ditutup pada Sabtu, 19 Oktober 2024. 

"Tercatat sampai hari terakhir, pameran telah dihadiri hingga 26.727 pengunjung," terang Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir. Dian Irawati.

Hal serupa dijelaskan dia menyebut bahwa antusiasme ini menjadi simbol yang nyata bahwa kepedulian terhadap bumi dan masa depan berkelanjutan semakin menguat di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

"Kesuksesan pameran Memetri tak lepas dari kolaborasi multidisiplin yang melibatkan berbagai pihak," katanya.

Ira, demikian Dian Irawati biasa disapa, juga menyampaikan apresiasinya atas sinergi antara Kementerian PUPR, ARTJOG, UGM, dan sejumlah komunitas yang terlibat. 

Menurutnya, kolaborasi ini menjadi penting untuk menyampaikan pesan lingkungan dengan cara yang lebih mudah diterima oleh masyarakat, terutama generasi muda.

Ia memaparkan juga, pameran ini adalah hasil kolaborasi yang luar biasa. Dengan menggandeng seniman seperti Mas Heri Pemad dari ARTJOG, kami bisa menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga lingkungan.

"Nah! Yaitu dalam kemasan yang lebih populer dan menyenangkan," jelas Ira.

Lebih dari itu ia menyampaikan hal ini bukan sekadar pameran, tetapi juga menjadi bentuk edukasi yang efektif. Melalui pameran ini.

"Kami ingin mengajak generasi muda untuk ikut serta dalam menjaga bumi, sesuai dengan tema Creating Youth to Better Urban Future," lanjutnya. 

Ira juga menambahkan bahwa Kementerian PUPR tidak hanya bertanggung jawab dalam pembangunan infrastruktur yang keras.

"Tapi juga memiliki misi untuk mendidik masyarakat," timpalnya.

Artinya, terakhir Ira menambahkan tentang bagaimana menjaga lingkungan melalui cara-cara yang lebih lembut dan kreatif," ujar dia.

"Nah! Pameran yang menghadirkan seni sebagai bahasa alam," pungkasnya.

Sementara itu, CEO ARTJOG, Heri Pemad menekankan bahwa pameran Memetri merupakan simbol kegelisahan bersama akan kondisi bumi yang semakin memprihatinkan. 

Menurutnya, kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, terhadap pentingnya menjaga dan merawat lingkungan menjadi semakin kuat.

Hal sama dipaparkan dia, pameran ini bukan hanya sekadar ajang pamer karya seni, tapi lebih sebagai pernyataan kolektif kita sebagai masyarakat peduli terhadap lingkungan. Dan, karya-karya ditampilkan tidak hanya indah secara visual, tapi juga sarat makna, menggugah sensibilitas sebagai manusia hidup di bumi. 

"Kami ingin menekankan pentingnya toleransi, terutama terhadap alam," ungkap Heri.

Ia juga mensyukuri Memetri ternyata menjadi pameran yang instagramable dan menarik perhatian generasi muda, tanpa kehilangan esensinya sebagai medium edukasi dan refleksi.

"Artinya tentang kondisi alam dan lingkungan yang harus dirawat dan dipelihara," pungkasnya. (Red/*)




×
Berita Terbaru Update