Notification

×

Iklan

Iklan

Pertukaran Budaya dan Pendidikan Jepang, Kabid SMP: Disparpora Akan Adopsi Terapkan di Cianjur

10/30/2024 | 21:55 WIB Last Updated 2024-10-30T14:58:20Z
Disdikpora Cianjur berpartisipasi program pertukaran budaya dan pendidikan antara Jepang dan Indonesia. (Foto: Istimewa)

SIGNALCIANJUR.COM - Bahwa, Pemerintah Kota Yachimata, Jepang, mengundang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur untuk berpartisipasi program pertukaran budaya dan pendidikan antara Jepang dan Indonesia. 

Hal tersebut disampaikan Kabid SMP Disdikpora Cianjur, Helmi Halimudin, saat dikonfirmasi langsung awak media, Rabu (30/10/2024).

"Nah! Kunjungan ini merupakan bagian dari kelanjutan kerjasama yang telah memasuki tahun ketiga," katanya.

Lebih dari itu ia menyampaikan biasanya, program itu berupa pertukaran pelajar untuk belajar tentang budaya dan pendidikan. Tapi, tahun ini, Disdikpora Cianjur, dan empat kepala sekolah SMP langsung berkunjung atas undangan pemerintah Yachimata.

"Kunjungan bertujuan memperkuat hubungan kerjasama pendidikan antara Yachimata dan Cianjur," ujar Helmi.

Masih ujarnya, diantaranya keempat kepala sekolah yang ikut berpartisipasi berasal dari SMPN 1 Cianjur, SMPN 2 Cianjur, SMPN 1 Cipanas, dan terakhir SMP IT Al-Hanif Boarding School.

"Setiba di Jepang, delegasi dari Cianjur disambut hangat Wali Kota Yachimata," papar Kabid SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur.

Pihaknya, diungkapkan dia, disambut dengan sangat baik. Pemerintah Yachimata sangat menerima sebagai delegasi dari Cianjur, Indonesia. Bahwakan banyak ilmu dan nilai positif yang didapat dari kunjungan tersebut.

"Ya! Terutama mengenai disiplin dan kebiasaan positif di kalangan pelajar Jepang," jelas Helmi.

Peserta didik, masih hal sama diutarakan dia, di sana sangat disiplin, terutama dalam menjaga kebersihan, seperti pengelolaan sampah, juga terbiasa menggunakan transportasi umum untuk ke sekolah, salah satu program menarik ingin diadopsi adalah sistem makan siang gratis.

"Tanpa menghasilkan sampah berlebih telah diterapkan di sekolah-sekolah Jepang," papar Helmi.

Sambungnya, di Jepang, makan siang gratis telah diterapkan sejak lama, dengan tempat makan khusus telah disediakan di sekolah. 

"Berharap bisa mengadopsi cara ini untuk diterapkan di Cianjur," ujar Helmi.

Kabid SMP Disdikpora Cianjur menambahkan pihaknya berencana menjadikan pengalaman ini sebagai inspirasi untuk program serupa di Cianjur pada masa mendatang. 

"Akan mengadopsi konsep ini sebagai contoh untuk diterapkan di sekolah,"  tandasnya.

Diketahui, kunjungan tersebut Disdikpora Cianjur, bersama empat kepala sekolah SMP, berkesempatan bertemu langsung dengan pemerintah Yachimata, selama empat hari dimulai pada 23 hingga 26 Oktober 2024.(Red/*)

×
Berita Terbaru Update