Notification

×

Iklan

Iklan

Geger, Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Cisokan Ciranjang Cianjur

10/01/2024 | 19:14 WIB Last Updated 2024-10-01T15:41:39Z
Penemuan mayat pria tanpa identitas mengambang di muara sungai Cisokan, di Kampung Sukamulya, Ciranjang, Cianjur. (Foto: Istimewa)


SIGNALCIANJUR.COM - Seorang mayat tanpa identitas ditemukan kondisi mengambang di sungai Cisokan  gegerkan warga Kecamatan Ciranjang,  Kabupaten Cianjur, Selasa (1/10/2024).

Informasi diterima  awak media, gegernya penemuan mayat pria tanpa identitas tersebut mengambang di muara sungai Cisokan, di Kampung Sukamulya, Desa Sindangsari Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Senin (1/10/2024) 

Danru Retana Rescue Kecamatan Ciranjang Ahmad MK menyatakan informasi ditemukan nya mayat laki - tanpa identitas itu sekitar pukul 7:30 WIB, sebab saat itu dirinya bersama rekannya sedang melakukan upaya hari kesaktian Pancasila.

"Nah! Setelah selesai upacara dirinya bersama rekan langsung menuju TKP," katanya.

Masih ujarnya, hal tersebut upaya mengevaluasi mayat tanpa busana dan tanpa identitas. Dan, mayat laki - laki itu memiliki ciri ciri usia diperkirakan sekitar 65 tahun, tinggi badan sekitar 160 centimeter rambut hitam kulit sawo matang.

"Saat evakuasi mayat tanpa identitas disaksikan Jajaran Polsek Ciranjang," terang Ahmad.

Diketahui, terlihat hadir di TKP Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Sindangsari, Kadus, RT/ RW dan warga setempat ikut membantu dan mayat langsung dibawa ke Rumah Sakit Sayang Cianjur (RSUD).

"Perkara tersebut sedang ditangani Polsek Ciranjang," tutup Ahmad.

Informasi yang dapat dihimpun, mayat laki-laki tanpa identitas tersebut, mulanya ditemukan Ade Sopyandi (45) saat itu sedang mencari barang rongsokan (mulung sampah plastik) di pinggir sungai Cisokan.

"Nah! Ketika melihat ke genangan air Muhara sungai Cisokan kaget melihat sosok jasad manusia mengambang tanpa busana sehelai pun," jelasnya.

Sontak menjerit minta tolong. Namun tak apa yang membuatnya karena di lokasi tersebut sedang tidak banyak orang, menjerit sekeras apapun pasti tak akan ada yang mendengar.

"Saat itu saya langsung naik ke pemukiman warga dan melaporkan pada Ketua Kepala Dusun (Kadus) dan RT setempat," terang Ade.

Terkahir, ia menambahkan sedang melaksanakan aktivitas mulung sampah plastik (barang bekas) di pinggir sungai Cisokan, karena kalau sudah ada hujan biasanya suka dapat banyak barang.

"Tapi bukannya lekdut didapat malah melihat sosok mayat tanpa busana ngambang di sungai," tutup Ade. (Red/*)







×
Berita Terbaru Update