 |
| Kepala Bidang (Kabid) AMS Distarkim (DPKPP) Kabupaten Cianjur Asep Hendriana. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat melalui Disperkim juara nasional pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (Spam) 2024.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas (Kadis) melalui Kepala Bidang (Kabid) AMS DPKPP Kabupaten Cianjur Asep Hendriana, saa dikonfirmasi langsung di meja kerja, Selasa (29/10/2024).
"Ada lebih dari 30 titik lokasi untuk di seluruh pelosok desa/kelurahan di Kabupaten Cianjur saat ini," katanya.
Masih ujarnya, soal pelaksanaan sudah 100 pesen berjalan sesuai dengan kebutuhan dan harapan. Dan, telah dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai penerima manfaat.
"Jaringan air bersih belum dari mata air tarik dengan pipa distribusi dan diserap (disalurkan) ke rumah masing-masing warga seperti PDAM.
"Sambungan rumah pola seperti PDAM begitu," jelas Asep.
Hal sama disampaikan dia, mengenai pengelolaan diserahkan ke desa masing-masing atau keberlanjutannya. Dan, untuk pemukiman apabila mata air besar pihaknya bisa melakukan pengembangan jaringan untuk tahun ke depan secara berkelanjutan.
"Sesuai harapan bisa didistribusikan kepada masyarakat," ujar Kabid Distarkim Kabupaten Cianjur.
Lebih dari itu ia menjelaskan, sementara itu untuk penerimaan manfaat diantaranya Kecamatan Naringgul, Pasir Kuda, Kadupandak, Agrabinta, Cijati, Sukaluyu, Cikadu, dan Kecamatan Cugenang.
"Kalau di pusat jantung kota sudah rampung 100 persen dimanfaatkan oleh masyarakat," bilang Asep.
Hal senada diungkapkan dia, kebetulan kedinasan dapat apresiasi dari pemerintah pusat bahwa pihaknya menerima penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (Spam) secara tata kelola juara nasional terbaik.
"Nah! Dimana untuk penyelenggaraan Spam pedesaan dikelola oleh dinas," terang Kabid AMS Distarkim Kabupaten Cianjur.
Sambungnya, sementara itu untuk Spam di perkotaan dikelola oleh PDAM, jadi pihaknya terima apresiasi dari pemerintah pusat.
Dia berharap, mudah-mudahan air bersih di Cianjur secara bertahap dapat bisa memenuhi kebutuhan penting untuk masyarakat sangat penting.
"Ya! Seperti hal sudah terealisasi di beberapa titik lokasi dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat," ujar Asep.
Terakhir ia menambahkan ke depan secara berkelanjutan bisa terpenuhi kebutuhan melalui program ini sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Jangan sampai ada kekurangan air bersih," tutup Asep. (Sep/*)
