Notification

×

Iklan

Iklan

Debat Paslon Pilkada di Bandung Menuai Kontroversial Warga Cianjur, Begini Keinginannya

10/26/2024 | 12:33 WIB Last Updated 2024-10-26T06:31:25Z
Pelaksanaan debat paslon Pilkada 2024 Cianjur di Bandung. (Foto: Istimewa)

SIGNALCIANJUR.COM- Debat Kandidat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cianjur 2024 diselenggarakan di salah satu Hotel di Kabupaten Bandung, Jawa Barat Jum'at pukul 15:00 WIB, menuai kontroversial masyarakat.

Berdasarkan informasi, ditrima awak media, debat kandidat paslon Pilkada 2024 yang disiarkan secara langsung melalui media sosial resmi KPU dan sala satu TV nasional.

KPU juga mewajibkan semua PPK dan PPS untuk menggelar acara nonton bareng (Nobar) bersama masyarakat Kabupaten Cianjur disiarkan langsung melalui salah satu stasiun televisi Jawa Barat.

Beredar wacana, KPUD Kabupaten Cianjur yang menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat cianjur.

Diungkapkan Dang Hendra (40) salah warga Cianjur yang hendak menunggu angkutan mengatakan tidak seharusnya KPU melakukan kegiatan debat paslon di bandung, walaupun undang - undang (UU) tidak menerapkan terkait wilayah.

"Nah! Artinya, kenapa harus memilih kota Bandung," keluhnya, Sabtu (26/10/224).

Masih ujarnya,ya kan Cianjur itu luas diantaranya ada Cipanas menurutnya, cukup bagus karena masih banyak gedung - gedung yang bisa digunakan kegiatan seperti itu. Jadi permasalahan dirinya selaku warga Cianjur, terus terang enggan untuk melihat debat paslon.

"Apalagi dilaksanakan di Bandung. Dan, di Cianjur saja saya juga tidak pernah lihat acara debat selama ini," aku Hendra.

Hal sama diutarakan dia, seharusnya anggaran untuk Pilkada 2024 mesti dihemat, artinya jangan dipergunakan untuk hal-hal tidak penting seperti nonton bareng.

"Sebaiknya anggaran itu tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak penting," ujar Hendra.

Hal sama diutarakan dia, alangkah baiknya digunakan untuk kepentingan lain dan program-program berkaitan dengan pilkada.

"Supaya ada keterbukaan informasi begitu," tutup Hendra.

Sementara itu, Ketua PPK Kecamatan Karangtengah Jalal mengatakan bahwa setiap PPS harus melaksanakan nonton bareng (Nobar) debat pada pukul 15:00 WIB, itu harus sesuai dengan tahapan KPU.

Karena, masih diungkapkan Jalal, setiap PPS mendapatkan angaran sebesar Rp 850 ribu . Dan, itupun Rp750.000 buat snack dan Rp 100 ribu buat bander.

"Tapi dicukupi untuk sukses penyelenggaraan tahapan debat paslon pada pIlkada," pungkasnya, saat dihubungi via pesan WhatsApp kepada awak media, kemarin. 

Terpisah, Ketua KPUD Cianjur M Ridwan mengatakan, pastinya (pertimbangan) keamanan, untuk gelaran debat kali ini juga pihaknya batasi jumlah pendukung yang hadir demi kelancaran acara.

"Nah! Makanya debat perdana kita gelar di salah satu hotel di Kabupaten Bandung, Jum'at 25 Oktober 2024, sekitar pukul 15.00 hingga 17.48 WIB," terang Ridwan.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur menggelar debat publik untuk Paslon Bupati - Wakil Bupati Cianjur di Sutan Raja Hotel and Convention Centre, Bandung (25/10/2024) kemarin.

Sementara itu, gelaran debat pertama mengusung tema "Membangun Cianjur Mandiri, Berdaya Saing, dan Berbudaya menuju Masyarakat yang Sejahtera".

Hal sama disampaikan Ridwan, bila penyelenggaraan debat di luar daerah juga tidak dilarang. Sehingga tidak menyalahi aturan, tempat tidak diatur secara spesifik, selama tetap memperhatikan pertimbangan strategis dan usulan.

"Nah! Hal tersebut daripada paslon melalui narahubung," ucapnya.

Masih dijelaskan dia, debat publik tersebut juga disiarkan secara langsung melalui media sosial resmi KPU (instagram dan youtube), TVRI, juga radio RRI. 

Kemudian, ia menambahkan KPU juga memberikan arahan kepada PPS untuk melakukan nonton bareng (Nobar) di setiap desa di seluruh wilayah Cianjur bersama warga setempat.

"Warga tetap bisa menyaksikan (debat) karena ini disiarkan diberbagai media juga di lokasi desa terdekat di wilayah masing-masing," tutup Ridwan. (Red/*)


×
Berita Terbaru Update