 |
| Mang Govar panitia penyelenggara adu ketangkasan domba juga anggota DPRD Cianjur dari Fraksi PKB. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Perlu adanya seperti otak, otot dan nasib (Oon), nah bagaimana hal itu seusai dengan sesi tanding soal ketangkasan adu domba.
Hal tersebut dibeberkan Hendra Gunawan alias Mang Govar selaku panitia lomba ketangkasan adu domba, saat dikonfirmasi langsung di lapang Yonif Raider 300/BJW, Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Sabtu (21/9/2024).
"Walupun domba kita bagus," katanya.
Lebih dari itu ia memaparkan lalu musuh kurang bagus. Nah! Itu akan ngikutin gak bagus, jadi di sesi tanding harus pintar-pintar mencari lawan.
"Artinya bisa mencari lawan yang lebih bagus. Begitu," beber anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari Fraksi Partai PKB Cianjur.
Hal serupa sambungnya, jadi nasibnya kalau pada bagus di bawah 15 pukulan lari musuhnya atau cedera dihentikan oleh wasit.
"Nah! Nasibnya sudah seperti itu. Jadi pribahasa atau istilah dalam ketangkasan adu domba perlu disebut Oon," tutup Mang Govar.
Ia menambahkan hal lain, saat ini hanya bagaimana tinggal perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Cianjur , di sini ada wadah bisa memfasilitasi untuk lokalan.
"Bisa ternak kontes ternak ratu bibit, ketangkasan, bisa juga raja petet untuk wilayah Cianjur," papar Mang Govar.
Masih diungkapkan dia, para petani lokal Cianjur ini dari perputaran uang akan meningkat secara otomatis kalau bila pemerintah setempat menyelenggarakan pesta kontes ternak.
"Perlu dijelaskan ada beberapa kriteria penilaian bukan yang dipukul jatuh menang," ujar salah satu panitia penyelenggara ketangkasan adu domba.
Terakhir, Mang Govar menambahkan justru hal itu akan diskualifikasi sementara penilaian keberanian, kesehatan, lalu penampilan (kegantengan) domba dimiliki.
"Jadi dinilai itu dari 15 ke atas. Nah! Sudah seperti itu baru ada penilaian dari juri," tandasnya. (Red/*)
