 |
| Paslon Pilkada 2024, dr Wahyu - Ramzi Geys Thebe daftaran di KPUD Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Meyakinkan adalah dukungan dari masyarakat Kabupaten Cianjur, dan nilai-nilai budaya tradisional yang sugih mukti.
Hal tersebut disampaikan pasangan calon (Paslon) Pilkada 2024, dr Wahyu dan Ramzi Geys Thebe, saat konferensi pers dengan awak media, usia pendaftaran di KPUD Cianjur, Rabu (28/8/2024) siang.
"Program utama jelas kita harus sesuai dan selaras dengan dengan pemerintah pusat," katanya.
Lebih dari itu ia memaparkan, seperti halnya ketahanan pangan, ekonomi dan kerakyatan. Paling utama programnya dulu pernah ada sekarang tidak ada insentif RT.
"Nah! Itu rencana akan diberikan insentif RT sekitar Rp 25 juta per tabung," janjinya.
Masih ujar dr Wahyu, lalu dengan latar belakang dirinya sebagai dokter rumah sakit (RS) gratis. Lalu, dengan sumber daya alam (SDA) Cianjur potensi sangat besar dari ujung Utara, dan Selatan artinya banyak daerah wisata. Dan, potensi-potensi tanamannya agraris juga sumber pantai pesisir yang bisa diolah.
"Sehingga dengan optimalisasi pengelolaan budaya dan alam itu bisa meningkatkan ekonomi Cianjur," terang dr Wahyu.
Hal sama diungkapkan dia, sehingga dapat bersaing sehat dan perlu berkerja sama semua pihak, dalam hal ini masyarakat dan koalisi partai pengusung saat ini.
"Mohon doanya berharap bisa tercapai sesuai harapan," tutup dr. Wahyu.
Diketahui, pasangan calon dr. Mohammad Wahyu dan Ramzi pada Pilkada 2024, diusung koalisi diantaranya masing-masing Partai Gerindra, Nasdem, Partai Buruh, PSI, dan terakhir Partai Ummat.
Ditanya soal IMP, dijelaskan dr Wahyu, jelas tadi untuk meningkatkan ada tiga indikator yaitu pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
"Nah! Hal ini harus kita perbaiki jelas," imbuhnya.
Ia berharap gratis berobat. Lalu di bidang kesehatan itu paling penting promosi kesehatan itu aman meningkatkan IPM. Dan, SD hingga SMP di Cianjur wifi akan digratiskan untuk mempercepat transportasi ilmu.
"Bahkan akan sampai ke pelosok - pelosok," papar dr Wahyu.
Sambung dr Wahyu, sekitar Rp 25 juta per RT satu tahun. Dan, juga pihaknya akan menggenjot program ketahanan pangan itu juga akan meningkatkan ekonomi masyarakat dari bawah.
"Harus dari akar rumput dulu ekonomi kuat. Bukan dari atas tapi bawah yaitu sasaran masyarakat," timpalnya.
Ia menambahkan harus segera mungkin menyongsong Cianjur era baru, dan saat melangkah dan berlari. Artinya jangan diam di tempat untuk menuju era baru.
"Harus yang muda berkarya menuju era baru," tutup dr. Wahyu.
Sementara itu, calon Wakil Bupati Cianjur Ramzi mengatakan bukan berarti publik figur tidak begitu. Tapi bersentuhan langsung dengan masyarakat, artinya bukan bawaan artis.
"Saya itu hanya mohon doa dan support itu saja," katanya.
"Saya itu hanya mohon doa dan support itu saja," ucap Ramzi.
Hal sama diungkapkan dia, dari seseorang yang lahir dari tanah Cianjur yang tadinya bukan siapa-siapa tapi bisa mengakibatkan harkat dan derajat. Nah! Itu juga bisa terjadi pada semua adik-adik dan anak-anak sekarang, Allah SWT memberikan kesuksesan bukan berdasarkan bentuk keturunan tapi dari niat dan keyakinan.
"Kenapa Partai Gerindra memberikan kesepakatan kepada kita karena saat ini pola pikir muda dan maju," yakinnya.
Masih diutarakan Ramzi, terbukti apapun kondisi dan dinamikanya waktu Pilpres, fakta Gibran jadi Wakil Presiden.
Saat ini, masih dipaparkan dia, sekarang memberikan amanah kepada paslon tersebut yang muda-muda harus maju.
"Berharap tidak takabur bila dikepemimpin kita akan rubah, mari ngobrol dan santai tidak usah kebanyakan ribet-ribet," beber Ramzi.
Ia menyampaikan lebih detail, bawa rileks dan enak-enak saja yang masuk akal bicarakan yang berlebihan (tidak masuk akal) ditahan dulu.
"Nah! Ini pemilu pesta demokrasi tadi susah disampaikan ceria bersama dr Wahyu dan Ramzi," tandas Ramzi. (Red/*)
