Notification

×

Iklan

Iklan

Polemik Pemdes Sukaluyu Cianjur, Kades Cabut Kembali Jabatan Pengunduran Diri

8/21/2024 | 17:30 WIB Last Updated 2024-08-21T14:20:11Z
Kades Sukaluyu gelar jumpa pers soal polemik pengunduran diri jabatan. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM- Bila setiap Kepala Desa (Kades) tanpa jelas kesalahannya harus mengundurkan diri ini adalah presiden buruk bagi dunia pemerintahan.

Hal tersebut ditegaskan kuasa hukum dari Kades Sukaluyu Odden Junaedi Muharram, saat jumpa pers di Cianjur Lawyers Club (CLC), Klinik Hukum, Jalan Siliwangi, Rabu (21/8/2024).

"Artinya kita setuju kalau misal kades itu terjerat tindak pidana korupsi, atau bentuk yang lainnya silahkan. Nah! Ini kan beda permasalahannya," tegasnya.

Masih ujarnya, hal ini diduga dikerjakan dengan cara-cara yang tidak baik. Maka itu pak kades akan membacakan surat pernyataan untuk menarik kembali surat pengunduran diri.

"Kejahatan -kejahatan seperti ini tidak bisa dibiarkan," ujar Odden, singkat.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sukaluyu Uher Suherman megatakan bermaksud untuk mengklarifikasi peryataan dirinya saat itu Senin 19 Agustus 2024.

"Nah! Bila ada yang hadir saat itu mungkin memahamilah. Begitu," katanya.

Lebih lanjut Uher menjelaskan kenapa menandatangani surat pengunduran diri karena dalam keadaan ditekan kondisinya. Artinya dipaksa dalam hitungan 10 kalau tidak mengundurkan diri maka akan terjadi anarkis (korban).

"Jadi kami intinya merasa khawatir dan meyelamatkan diri karena ancaman tersebut," terangnya.

Hal sama dibeberkan Uher, maka itu ditandatangani dan tidak pernah membuat surat pernyataan tersebut. Nah! Itu dibuat oleh pendemo yang notabene bukan warga Desa Sukaluyu.

"Itu yang sangat disayangkan. Dan, saya juga tidak bisa habis pikir," keluh Uher.

Ia menyampaikan dirinya pikir tidak apa-apa tandatangan nanti juga ada proses hukum. Dan, dirinya punya celah hukum karena itu dirinya kira cacat hukum.

"Sebab saat itu ada tekanan dan ancaman begitu," bilang Kades Sukaluyu.

Maka pada hari ini, ia menuturkan dirinya nyatakan membuat surat pernyataan dengan kesadaran sendiri untuk mencabut atas pengunduran diri sebagai kades.

"Artinya surat penyataan pembatal," aku Uher.

Terakhir ia menerangkan dengan sebenar-benarnya dan sesungguhnya jabatan dirinya sebagai kades jelasnya mencabut pernyataan yang telah ditandangani.

"Alasannya diantaranya pernyataan tidak pernah dibuat melainkan ditulis pihak pendemo," terang Uher.

Notabene, hal sama dipaparkan Uher, pendemo bukan warga Desa Sukaluyu. Dan, pertanyaan tersebut benar-benar sangat terpaksa dalam keadaan terdesak dan tertekan penuh ancaman dan intimidasi.

"Maka pernyataan surat tersebut saya tandatangani. Dan, untuk menyematkan diri juga tidak terjadi korban," imbuhnya.

Terakhir, ia menambahkan bahwa
 pertanggungjawaban dirinya sebagai kades adalah kepada masyarakat bukan kelompok pendemo yang notabene bukan warga setempat.

"Bahwa saat itu dalam keadaan diintimidasi merasa tertekan aritnya cacat secara hukum. Maka itu saat ini saya cabut," tutupnya. (Red/*)

×
Berita Terbaru Update