Dirut RSUD Sayang Cianjur, Irvan Nur Fauzy. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Dirut RSUD Sayang Cianjur Irvan Nur Fauzy optimistis bisa dapat segera menjadi rumah sakit internasional, hal itu bila ada harapan teguh.
"Nah! Saya pikir tidak susah segala sesuatu ketika ada kemauan," yakinnya.
Saat ini juga, dipaparkan Irvan, pihak RSUD Sayang Cianjur juga sudah meluncurkan studi kelayakan pembangunan kelas rawat inap standar nasional menuju rumah sakit internasional.
"Nah! Bahkan Kementerian Kesehatan juga sudah menyatakan dukungan untuk RSUD Sayang Cianjur," ujar dia.
Masih diungkapkan Irvan, menjadi rumah sakit bertaraf internasional dengan memfasilitasi kaji banding dan komunikasi dengan Badan Akreditasi Internasional (BAI). Dan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendukung penuh langkah Kabupaten Cianjur untuk memiliki rumah sakit bertaraf internasional.
"Menjadi rujukan berbagai rumah sakit di Jawa Barat," imbuhnya.
Hal sama dibeberkan Irvan, soal dengan fasilitas akan diupayakan sudah dimiliki seluruhnya sesuai arahan Kemenkes seperti pelayanan jantung, kanker, saraf dan uro-nofrologi.
"Hanya tinggal dilakukan perbaikan mutu untuk akreditasi saja," ucap dia.
Terakhir, ia menambahkan, bahkan sebelumnya setelah perekrutan tenaga kerja tersebut tidak dipungut biaya alias gratis karena seleksi diperketat untuk memperbaiki kualitas menuju rumah sakit internasional.
"Saat ini kita terkenal dengan slogan SOMEAH ini tengah memperbaiki kualitas SDM pegawai menuju Rumah RS internasional," pungkas Dirut RSUD Sayang Cianjur. (Red/*)