 |
| Para pelamar kerja warga Sukamaju, Cianjur saat antrian untuk melamar di kantor desa. (Foto: Mamat Mulyadi/ JabarNews) |
CIANJUR - Ratusan pelamar kerja yang notabene warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur kota, Kabupaten Cianjur membludak antrian untuk didata pihak perusahaan PT Lianhua Leather Industry, Kamis (22/8/2024).
Pantauan di lokasi, diketahui pihak perusahaan gandeng Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamaju untuk memfasilitasi para pelamar kerja, khusus sementara ini warga setempat yang diprioritaskan.
"Ya! Ini proses tahapan awal untuk memprioritaskan warga setempat dulu. Dan, kuota sesuai dibutuhkan perusahaan," kata Kepala Desa (Kades) Sukamaju Ustadz Farid Komarudin.
Lebih dari itu Kades Sukamaju menyampaikan tidak dipungut biaya alias gratis. Saat ini hanya bawa persyaratan dengan membuktikan KK atau KTP saja, artinya untuk memastikan pendataan warga asli putra daerah desa sini.
"Pihak perusahaan menyelenggarakan Hiring Day (mencari SDM) atau proses seleksi penerimaan karyawan. Nah! Jadi hiring berbeda dengan rekrutmen," terang Ustadz Farid.
Hal sama diungkapkan dia, mengingat banyak informasi yang tidak benar atau hoax tentang PT. Lianhua Leather Industry perihal rekrutmen karyawan, maka itu mengadakan hiring day di titik pusatkan di kantor desa.
"Hal ini keinginan pihak perusahaan. Nah! Pihak desa hanya membantu (diberikan kepercayaan) untuk memfasilitasi tempat," jelas Kades Sukamaju.
Ia memaparkan lebih detail, informasi resmi tentang PT Lianhua Leather Industry hanya disampaikan oleh manajemen atau pihak Pemdes Sukamaju.
"Hati-hati bila ada penipuan yang mengatasnamakan pihak perusahaan. Dan, perusahaan tidak memungut biaya apapun kepada para pelamar kerja," ujar Ustadz Farid.
Sambung Kades Sukamaju, pihak perusahaan masih belum menerima rekrutmen karyawan warga dari luar wilayah desa sini dulu.
"Artinya secara umum akan diumumkan kemudian hari," ucapnya.
Terakhir, ia mengingatkan siapapun yang akan melamar kerja surat lamaran langsung ke PT Lianhua Leather Industry, itu langsung jangan melalui pelantara atau pihak ketiga tanpa alasan apapun juga.
"Hal tersebut untuk menjaga kontek lain yang tidak diharapkan," tutup Kades Sukamaju. (Red/*)
