Notification

×

Iklan

Iklan

Duh! Jurnalis Media Online Dikeroyok Belasan Oknum Orang tak Dikenal, Ini Kronologisnya

7/27/2024 | 08:03 WIB Last Updated 2024-08-06T05:07:35Z
Ilustrasi pengeroyokan seorang jurnali di Cianjur. (Foto: Istimewa)

SIGNALCIANJUR.COM- YD (40) seorang jurnalis media online datang bersama temannya di Kampung Lembur tengah RT 3/8 Desa Cisarandi, Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur Jawa Barat, sudah mempunyai firasat jelek terhadap sang anak, Selasa (23/7/2024) lalu.

Saat melihat isi pesan chat WA anaknya yang mempunyai hubungan dengan Dena alias DD (45 ) yang berprofesi sebagai penjaga sekolah di SDN Cisarandi 3 Warungkondang Cianjur sempat dinasehati.

Adanya informasi yang didapat, YD langsung Menjumpai Sang pacar anaknya, karena sempat isi chat WA terlihat ada hubungan khusus (Berpacaran), yang lebih dewasa, ucapnya.

Karena merasa kesal sudah di permainkan. YD ( ayah ) berhasil berbincang di ruangan kantor sekolah tempat dimana ia bekerja.

Permasalahan yang menyangkut privasi dan aib, saat itu YD mengajak ngobrol Dena untuk pindah ke rumah sang nenek agar bisa leluasa tuturnya.

Sesampainya tiba di rumah sang nenek YD sempat memperingatkan DD agar menjauhi anak perempuannya, di karenakan anaknya yang masih di bawah umur untuk tidak pokus berpacaran, namun dalam obrolan tersebut neneknya sempat mencela seolah-olah membela DD (pacarnya).

Menurut YD mengatakan, Bahwa sejauh ini orang tua DD tidak tahu peristiwa yang sebenarnya terjadi. Dengan tiba-tiba munculah anak bungsu dari kamar mandi serta membantingkan handuk kelantai, yang mengacu terjadinya percekcokan. 

"Nah! Tidak lama datanglah seorang tokoh masyarakat atau sesepuh menghimbau agar saya secepatnya untuk pulang saja," ujar dia.

YD bercerita yang langsung bergegas pulang sambil menggerutu berjalan keluar gang, tiba-tiba langsung dihadang beberapa orang kurang lebih ada 15 orang. 

"Nahj? Tanpa ada kata, salah satu orang langsung memukul wajah di susul dengan teman yang lainnya," papar dia.

Hal sama diutarakan dia, pelaku pemukulan saat itu tidak hanya menggunakan tangan kosong saja, beberapa temannya ada juga yang memegang botol syrup, bambu dan ada menggunakan helm.

"Nah! Atas kejadian tersebut YD mengalami pendarahan di bagian telinga sobek, pelipis mata dan juga luka lebam pada bagian mata," akunya.

Terakhir, dirinya tidak tahu kenapa warga menghakimi saya, padahal saya hanya menyelesaikan masalah pribadi dan bukan melakukan tindakan kriminal.

"Tetapi tiba-tiba warga menghakimi Saya," pungkasnya. (Red)

×
Berita Terbaru Update