Notification

×

Iklan

Iklan

7181 Orang di Cianjur Jadi Faktor Penderita Diabetes, Ini Gara-garanya

7/17/2024 | 21:19 WIB Last Updated 2024-07-17T14:29:55Z

Keterangan foto: Kadiskes Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal. (Foto: Mamat Mulyadi/Radar Bangsa)

SIGNALCIANJUR.COM- RadarBangsa.co.id- Sekitar 7.181 penderita diabetes di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat faktor genetik penyebab midah terkena penyakit tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Kuningan, dr Yusman Faisal, saat dikonfirmasi langsung awak media, Rabu (17/6/2024).

Diketahui, setiap 12 Juli merupakan Hari Diabetes Nasional (HDN), terkait penyakit di Indonesia sendiri menjadi penyakit urutan kelima terbesar di dunia, dan akar permasalahan tersebut dari pola hidup kurang sehat.

Data dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, di Tahun 2024 ada 7.181 penderita diabetes di Cianjur, khususnya usia remaja di atas usia 15 tahun hingga dewasa.

"Nah! Faktor mempengaruhi diabetes tersebut dari genetik hingga pola makan yang tidak sehat," ujar Kadinkes Kabupaten Cianjur.

dr. Yusman Faisal menyampaikan penyakit diabetes itu termasuk salah satu dari penyakit yang tidak menular, itu sebetulnya ada dua golongan pertama didapat yang kedua genetik. Dan, untuk yang didapat tentunya biasanya rata-rata terakumulasi di usia rentang usia 40 tahun ke atas.

Masih ujarnya, bisa dari kebiasaan sewaktu mudanya itu salah satunya adalah makan-makanan yang manis-manis ataupun mengandung glukosa.

"Bisa saja makanan dari karbohidrat," ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan banyak makan-makanan karbohidrat itu kan gampang dicerna kemudian diubah menjadi menjadi gula, jadi pola makanpun harus diatur sedemikian rupa.

"Memang dianjurkan pola makan bergizi yang seimbang," timpalnya.

Hal sama diutarakan dr Yusman Faisal, jenis makanan yang kita santap kalaupun ada karbohidrat seperti nasi harus ada temennya seperti sayur-sayuran, ikannya yang berprotein, daging, tempe dan tahu.

"Tapi kalau makan kemudian bersama mie goreng pake nasi," papar dr Yusman.

Sambungnya, ditambah sama kentang goreng itu yang jadi masalah itu akan penumpukan karbohidrat. Nanti ketika diolah karbohidrat itu akan diubah menjadi glukosa. Dan, glukosa ini akan cepat digunakan oleh tubuh sebagai energi.

"Tapi apabila menumpuk itu nanti ada di dalam darahnya akan lama-lama bisa menjadi diabetes," bebernya.

Apalagi, masih dipaparkan Kadinkes Kabupaten Cianjur, kalau organ dalam tubuh terus-menerus dipaksa bekerja keras itu untuk mengeluarkan enzim yang bisa menetralisir glukosa.

"Lama-lama akibatnya capek kalau dan juga nanti suatu saat itu pasti lemah organnya dan gulanya itu tidak bisa dinetralkan," ujar dia.

Terakhir, dr Yusman Faisal menambahkan jika sudah seperti itu timbulah penyakit diabetes melitus atau penyakit gula, tetapi untuk yang anak-anak terkena diabetes.

"Nah! Itu sebetulnya ini lebih banyak dari faktor genetik," pungkasnya. (Red)





×
Berita Terbaru Update