Notification

×

Iklan

Iklan

Viral, Emak-emak di Ciranjang Cianjur Bakar Kios Diduga Jual Obat-obatan Terlarang

6/27/2024 | 07:16 WIB Last Updated 2024-06-27T00:23:13Z

Kios obat terlarang dibakar emak-emak warga Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat. (Foto: Tangkap layar video amatir diambil warga)


SIGNALCIANJUR/ CIRANJANG -Emak-emak di Kabupaten Cianjur merasa kesal dan geram membakar yang diduga kios menjual obat-obatan terlarang, di Kampung Pasirwitali, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kqbupaten Cianjur, Jawa Barat, (26//6/2024).

Jajang (40) warga setempat membenarkan mungkin karena kekesalan. Sehingga puluhan emak-emak melakukan aksi protes untuk pembakaran kios yang diduga menjual obat terlarang itu.

"Ya! Mungkin akhir-akhir ini karena sudah merasa geram dengan penjualan obat obatan terlarang," katanya di lokasi kejadian, kemarin.

Masih ujarnya, hingga akhirnya kios yang diduga menjual obat-obatan terlarang tersebut habis tak tersisa hanya bahan bangunan sudah menjadi arang.

"Nah! Aksi turun ke jalan protes tersebut dari kelompok emak-emak menjadi viral dan trending topik asumsi publik di jejaring sosial media (Medsos)," papar Jajang, diamini warga lainnya.

Adapun video yang beredar di medsos berdurasi kurang lebih 1 menit itu terlihat sebuah kios obat sudah dalam keadaan  terbakar hangus diamuk si jago merah.

Masih menurut Jajang, saat itu dirinya mau mengantarkan anak sekolah agama. Namun di depan sudah terlihat kerumunan warga dengan kepulan asap dari warung diduga kios obat terlarang.

"Nah! Pas saya dekati sudah banyak emak - emak melakukan pembakaran yang merupakan bentuk kekesalan terhadap aktivitas kios kerap berjualan obat tanpa izin," beber dia.

Sambunnya, kurang lebih ada sekitar 50 orang emak-emak aksi pembakaran, karena kesal kios tersebut kerap menjual obat-obatan terlarang sudah berjalan sekitar selama satu tahun.

Terakhir, Ujang menambahkan sebetulnya warga sudah mengetahui keberadaan kios tersebut. Tapi sejauh ini tidak berani untuk melakukan peneguran alais protes keras.

""Ya! Sebetulnya warga sudah mengetahui, tapi sejauh ini warga tidak ada yang berani menegur. Begitu kang," tandasnya. (Red/*)


×
Berita Terbaru Update