Alief Irfan, salah satu mahasiswa di Cianjur. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM - Menuai sorotan, masih berlanjut kini Aktivis Pergerakan Mahasiswa (APM) Kabupaten Cianjur menyayangkan ketidak harmonisan Sekertaris Daerah (Sekda) dengan para Kepala OPD.
"Nah! Lantas Bupati Cianjur kemana," tanya Alief Irfan, salah satu mahasiswa di Cianjur melalui keterangan tertulisnya kepada insan media, Kamis (2/5/2024) siang.
Dia sangat menyayangkan adanya polemik di tataran birokrasi Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, saat ini. Dan, akan terselenggaranya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Tapi ada apa dengan sekda dan OPD Cianjur, kami mengindikasi adanya kepentingan untuk pilkada," tuding Alief.
Kami berharap bupati cianjur harus responsip terhadap polemik ini karena mau tidak mau, terlibat atau tidak, bupati cianjur yang harus menyelesaikan persoalan ini, sebagai pimpinan tertinggi di kabupaten cianjur.
Dia berharap akhir masa jabatan bupati khusnul khatimah, segera membereskan polemik-polemik yang dipandang sangat meresahkan masyarkat Cianjur, banyak yang harus diselesaikan, seperti IPM, korban bencana gempa bumi, dan misi dan visi bupati dirasa belum tercapai.
"Pokok lintas sektor harus dibenahi," ujar Alief.
Terakhir, ia menambahkan dalam waktu dekat akan melakukan aksi demonstran ke Pemkab Cianjur, untuk menyampaikan keluhan masyarakat dan mahasiswa karena selama kepemimpinan bupati Cianjur yang saat ini masih menjabat, dari awal hingga akhir masa jabatan tidak terlihat keterlibatan mahasiswa sebagai kaum intelektual.
"Nah! Artinya untuk diikut sertakan dalam mengembangkan Cianjur kota santri ini," tutup Alief. (Red/*)