Notification

×

Iklan

Iklan

Pemeriksaan Jentik Nyamuk Sasar Kampung, Kapus Nagrak Imbau Hal Ini

5/29/2024 | 10:31 WIB Last Updated 2024-05-29T15:13:26Z
Jajaran tenaga kesehatan pemeriksaan jentik nyamuk, di Nagrak, Cianjur. (Foto: .il/JabarNews)


SIGNALCIANJUR.COM - Kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk di Kampung Cikamuning, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur kota, Kabupaten Cianjur, tujuannya jangan sampai kasus Demam Berdarah Dengue (DBD ditemukan menjalar ke wilayah lainnya. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Puskesmas (Kapus) Nagrak dr. Dikdik, saat dikonfirmasi langsung melalui via WhatsApp (WA), saat pemeriksaan jentik nyamuk di sekitar lokasi Kampung Cikamuning, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur kota, Kabupaten Cianjur, Rabu (29/5/2024)

"Nah! Biasanya kita kalau ada kasus terus sudah dilakukan setiap hari Jumat di  beberapa lokasi d wilayah Puskesmas Nagrak," tetangnya.

Ditanya untuk tahun ini terserang DBD, Kapus Nagrak ini, di 2024 ini sudah delapan orang.

"Artinya tidak terlalu signifikan bisa teratasi. Jadi warga sudah sadar akan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS)," terang dr. Dikdik.

Ia berharap masyarakat agar memperhatikan kebersihan di lingkungan terutama  daerah yang sering ada genangan air.

Lebih lanjut Kapua Nagrak menyampaikan, seperti di bekas ban bila ada air lakukan tiga meter, menguras, mengubur dan menutup tempat yang bisa menyebabkan terjadinya lokasi nyamuk untuk berkembang biak.

"Masyarakat diharapkan untuk tetap begerak supaya jangan berdiam di rumah terus," imbaunya.

Masih ujarnya, terutama di jam 10.00 WIB pagi dan pukul 16.00 WIN sore karena nyamuk Aedes Agepty ini senang untuk hidup di jam segitu.

"Nah! Harus Clcepat tanggap atas adanya kasus DBD di salah satu wilayah,"ajaknya.


Masih ujarnya, sikap tanggap petugasnya sesuai prosedur yang harus dilakukan yaitu penyelidikan epidemiologi. 

"Tujuannya jangan sampai kasus DBD yang ditemukan menjalar ke wilayah lainnya,' timpalnya.

Sehingga, ia menyampaikan, pengecekan, sosialisasi PHBS dan pencegakan dilakukan sedini mungkin. Dan, hasil kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk demam berdarah dan malaria, karena banyak didapatkan ban bekas mobil yang dijadikan pot tanaman. Dan ban bekas tersebut dikelilingi air yang tidak mengalir. 

" Ya! Disini lah petugas puskemas dan para kader untuk sosialisasi 3M ke masyarakat sekitar," jelas Kapus Nagrak Nagrak.


Terakhir, ia menambahkan temuan ini nantinya akan ditindaklanjuti atua dievaluasi. Dan, petugas kesehatan beberapa hari kedepan akan kembali datang untuk mengecek apakah pola hidup bersihnya sudah diperbaiki atau belum. 

"Nah! Sikap malas hanya merugikan diri sendiri atau keluarga. Tapi, ada potensi membahayakan orang lain di sekitar lokasi. Maka itu tanggungjawab bersama," tutup Kapus Nagrak, Kecamatan Cianjur kota. (Red/*)





×
Berita Terbaru Update