Notification

×

Iklan

Iklan

Pemdes di Cilaku Cianjur Bantu Rumah Amud, Kades Sukasari: Murni Swadaya Masyarakat

5/10/2024 | 22:04 WIB Last Updated 2024-05-10T15:11:19Z
Hasil swadaya masyarakat, Pemdes Sukasari, Ciaju8, Cianjur bantu warga bangun rumah. (Foto: Mul/JabarNews)

SIGNALCIANJUR / CILAKU - Dimotori atau sebagai penggagas aksi sosial kemanusiaan hasil swadaya masyarakat Pemerintah Desa (Pemdes) Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jumat (10/5/2024) malam.

Diketahui, melalui program bantuan yang digeber membangun warga rumah tidak layak huni milik Amud (63)l warga Kampung Ciburial RT 5 /RW 2, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku.

Kepala desa (Kades) Dade Suparman mengatakan, pembangunan dikerjakan sudah rampung 100 persen. Nah! Terkait pembangunan itu keseluruhan pakai batako (bahan material). Dan, anggaran mencapai sekitar Rp 20 juta kurang lebih

"Nah! Itu tepat tepatnya kerja bakti sosial (gotong royong) Jumat 2024," ucapnya.

Masih ujarnya, dari Pemerintah Desa (Pemdes) Sukasari bersama anggota TNI-Polri (bhabinkamtibmas dan babinsa) dan masyarakat.

 "Artinya ini murni hasil swadaya masyarakat atau kekompakan dan solid aksi kepedulian sosial," papar Daden.

Hal sama diutarakan salah satu kades yang ada di Kecamatan Cilaku ini,. jelasnya telah membongkar rumah yang tidak layak huni.

"Nah! Dan, insya Allah kita akan bangun kembali dari hasil swadaya masyarakat bila ada warga yang perlu dibantu memang terfampak ada laporan secara detail bukan hoax," terang Daden.

Jujur saja peluru diakui, tanah milik salah satu warga tersebut status milik tanah PJKA. 

"Sehingga tidak bisa pengajuan ke pemerintah melalui dinas terkait dalam hal ini," ujar Kades Sukasari.


Sekali lagi, masih dipaparkan Daden, karena tanah tersebut berada di area PJKA. Nah! Maka pihaknya tidak bisa meminta bantuan dar BSPS atau bantuan mau diajukan kepada beberapa lembaga atau dinas terkait.

"Warga dibantu ini merupakan pekerjaan buruh tani. Artinya penghasil tak menentu. Begitu kang," bilangnya.

Diketahui, Amud (53) dikaruniai anak sekitar 10. Dan, yang ada sekitar 7 orang, artinya telah dipanggil wafat oleh Allah SWT.

Terakhir, Daden mengatakan, so penghasil sehari sekitar Rp 50 ribu alias tidak menentu terkadang.

"Sebab tanah milik PJKA, tidak meminta bantuan rutilahum," tandasnya. (Red/*





×
Berita Terbaru Update