 |
| Balon Bupati Cianjur Susane Febriati saat blusukan tinjau warga terdampak gempa huni gubuk terpal dan tenda darurat. (Foto: Mul/JabarNews) |
SIGMALCIANJUR.COM - Pasca gempa warga terdampak gempa masih di tenda darurat atau gubuk terpal ya itu masuk katagori tahap 4.
Hal tersebut diungkapkan Kalak BPBD Kabupaten Cianjur Asep, saat dikonfirmasi langsung di Pemkab Cianjur, Selasa (9/3/1014) siang.
"Secara per hari sedang diproses di kedinasannya sedang diproses di BNPB untuk dikoordinasikan di Kementerian Keuangan," jelasnya kepada awak media, siang.
Masih ujar dia, tapi soal peryataan dan segala macam sudah terpenuhi secara umumnya," ujar Asep.
Lebih lanjut ia menjelaskan, solusi kalau BPBD Kabupaten Cianjur tinggal menunggu BNPB pusat bisa disetujui.
"Nah! Bila sudah ditransfer ke daerah ya kami tugasnya menyalurkan ke masyarakat," terang Kalak BPBD Kabupaten Cianjur.
Hal sama diutarakan Asep, karena BPBD itu didalamnya ada PPK dari BPBD," ujar dia.
Ia memaparkan, anggaran itu dari pusat yaitu BNPB melalui Bank Mandiri mencairkan ke masyarakat terdampak melalui rekomendasi dari kedinasannya.
"Nah! Begitu sistemnya kang," ucapnya.
Sementara itu, Distarkim (DPKP) sendiri. Nah! Itu membuatkan SK, yang dikirim itu adalah dibuat di Distarkim.
"Nah! SK itu dibuat Distarkim Cianjur disusunlah sesuai pendataan dari bawah," jelas Asep.
Hal sama diutarakan dia, hasilnya nanti dibawa dikirim ke BNPB dan nanti direview. Dan, hasil itu dikembalikan lagi.
"Nah! Nanti diusulkan kembali ke hasil review itu buatkan lagi SK ke Kementrian Keuangan," jelas Asep.
Kalau masih pembayaran itu BPBD, lebih lanjut ia menjelaskan, bagi data yang ada di SK.
"Nah itu jelasnya data di buat dari bawah," tutupnya.
Terpisah, sebelumnya warga Karangtengah, Kabupaten Cianjur siap maju sebagai Bupati Cianjur periode 2024-2029 Susane Febriati merasakan begitu prihatin dan sedih tentunya. Kenapa? Masih belum rampung soal bantuan untuk pasca gempa bumi terdampak di Kecamatan Cugenang.
"Nah! Padahal titik bencana alam," tanya dia.
Masih ujar Susane, kepada dinas terkait yang mewakili Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur segera untuk menyelesaikan permasalah tersebut, sehingga warga yang masih belum dibangun rumah bisa diperhatikan serius.
"Ya! Seperti terlihat di lapangan (lokasi) masih ada sejumlah warga terdampak hidup di rumah terpal dan pengungsian di atas tempat pemakaman umum (TPU)," bebernya.
Susane menambahkan atas nama warga Cianjur tolong dan segera mari sama-sama untuk membantu peduli sosial dan kemasyarakatan.
"Nah! Sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik. Artinya diperhatikan betul," tutup seorang advokat perempuan ternama di Cianjur dan Jawa Barat ini. (Red)
