Notification

×

Iklan

Iklan

Soal FKUB, Begini Bilang Babah Alun Jusuf Hamka

3/10/2024 | 15:26 WIB Last Updated 2024-03-11T04:48:50Z
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cianjur. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM - Artinya bisa berbaur tidak ada sekat peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sangatlah berfungsi, tidak memandang  agama, RAS, suku artian kerukunan antar umat beragama.

Hal tersebut diungkapkan Babah Alun Jusuf Hamka sebagai yang telah menginisiatori kegiatan tersebut kepada awak media melalui Humas Pemkab Cianjur, Minggu (10/3/2024).

Masih ujar dia, FKUB adalah forum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh pemerintah dalam membangun, dan memelihara, memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan.

"Nah! FKUB bersifat independen dalam menetapkan kebijakan melalui musyawarah dan mufakat," terang dia.

Artinya harmonis, masih papar dia, kompak dan damai. Dan, bahkan dirinya menyampaikan membuat semakin gembira kegiatan ini dilakukan di Masjid, di klenteng, gereja ini luar biasa.

Hal serupa dikemukakan penggagas nasi kuning Jusuf Hamka alias Babah Alun yang sudah enam tahun berjalan bisnis nasi kuningnya ini.

"Saya penggagas nasi kuning sudah 6 tahun, saya terkejut dan saya ngiri terhadap Cianjur, Indonesia harus seperti Cianjur," kata Jusuf Hamka.

Jusuf mengingatkan, bahwa di negara Indonesia semenjak dulu, atau ambil salah satu contoh sejak 28 oktober 1928 saja sudah sangat rukun, ada jong java ada jong Sunda, Cina, Jawa, Madura, Bali dan lainnya, di mana persatuan di jungjung tinggi hingga bisa merebut kemerdekaan.

"Kita harus bersama-sama kenapa harus pecah justru membangun negeri secara bersama sama," ucap Jusuf Hamka.

Ternyata di Cianjur, hal sama diutarakan Jusuf berfikir tidak terlalu antusias waktu diminta oleh teman teman ko chen chen/fungfung waktu pasca gempa," ujar dia.

Ia menjelaskan ternyata dalam satu tahun ini luar biasa dan saya iri, bagai mana tidak, disini Klenteng, Gereja, para pengusaha, dari pak bupati sendiri menginisiasi di Masjid Agung Cianjur.

Lanjutnya menyampaikan, bahwa alasan nasi kuning itu sendiri di buat salah satu cara agar, bisa membantu, mau bersedekah, mendorong UMKM, dan menjaga silaturahmi/persatuan.

"Alhasil bagaimana kita memelihara dan menjalankan kehadiran kasih sayang bagi semesta alam (Rahmatan Lil Alamin)," terang dia. 

Terakhir, Jusuf menambahkan bila pemerintah nanti dengan makan gratis untuk anak – anak sekolah, swasta pun harus ada geliat program seperti ini.

"Nah! Hal itu harus bersama saling bekerja sama," pungkasnya. 

Diketahui, turut didukung Nasi kuning Babah Alun Cabang Toko Borobudur, Cabang Toko Anom (Ramayana) Cabang GBI Gereja Nehemia, Cabang PSMTI, Cabang Palace Hotel Cipanas, Cabang Nasi Wuduk Berkah Mesjig Agung Cianjur, RM Alam Sunda di sertai juga pengobatan gratis dr Eva/Klinik CHB, dr Huang Ai Wen. (Red)



×
Berita Terbaru Update