Notification

×

Iklan

Iklan

Melonjak Soal DBD, Dinkes Cianjur: Pentingnya PHBS dan Begini Kewaspadaan Ajakannya

3/15/2024 | 21:40 WIB Last Updated 2024-03-15T14:44:32Z
Kadinkes Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal. (Foto: Humas Pemkab Cianjur)

SIGNALCIANJUR.COM - Sesuai data diterima, soal DBD Februari 2024 mencapai 238 kasus sudah ditangani dan mendapat pelayanan kesehatan di RSUD Sayang Cianjur.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur Yusman Faisal, saat dikonfirmasi langsung awak media, Jumat (15/3/2024).

"Tapi untuk enam orang diantaranya yaitu meninggal," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, selama Februari 2024 terjadi lonjakan kasus DBD dibandingkan tahun sebelumnya. Nah! Hal itu di mana tahun lalu hanya puluhan kasus dan dua orang meninggal.

"Nah! Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," papar Yusman.

Masih ujar dia, termasuk jumlah pasien meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSUD, sehingga pelayanan kesehatan di sejumlah wilayah lebih ditingkatkan dan mengintensifkan imbauan penting menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Artinya kebersihan di lingkungan rumah masing-masing tetap terjaga dirawat," ajak Kadinkes Kabupaten Cianjur.

Hal serupa masih diutarakan dia, bukan hanya semua wilayah endemik dari 32 kecamatan, ada 4 kecamatan paling tinggi kasusnya seperti Kecamatan Cilaku, Cianjur kota, Cipanas dan Kecamatan Karangtengah.

"Penyebab utama melonjaknya kasus tersebut karena tinggi curah hujan sejak akhir 2023 hingga kini," terang Yusman.

Dia menyampaikan, ditambah adanya kemungkinan siklus 10 tahunan tapi masih diprediksi, sehingga baru diterapkan status kewaspadaan. Tapi tak menutup kemungkinan ketika terjadi lonjakan kasus Maret 2024, kedinasannya akan menerapkan status darurat DBD.

"Bila kasus terus melonjak kemungkinan akan ditetapkan status darurat," ujar Yusman.


Bahkan, sambungnya, perlu diketahui seiring melonjaknya kasus tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menerapkan status kewaspadaan DBD di sejumlah wilayah banyak ditemukan kasus.

"Nah! Termasuk sosialisasi juga untuk menjaga kebersihan lingkungan lebih digiatkan secara kontinyu," pesan dan harap Yusman.

Terakhir, Kadinkes Kabupaten Cianjur mengimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan gotong royong rutin selama musim penghujan, agar tidak ada tempat untuk nyamuk DBD bersarang atau menyerang.

"Intinya dengan cara mengubur benda bisa menampung genangan air," tutupnya. (Red)




×
Berita Terbaru Update