 |
| Mahasiswa atas unras di Kampung Al-Azhaey, Cianjur. (Foto: Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- Sekolah tersebut (Kampus Al-Azhary) Kabupaten Cianjur secara dewasa sudah beberapa kali melakukan upaya komunikasi dan berkoordinasi dengan baik terhadap sekolah.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Yayasan H. Askio, Solokpandan, Kabupaten Cianjur, Denni Trisnaputra, kepada awak media, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (5/3/201).
"Nah! Akan tetapi Kami selalu diusir begitu nah untuk itu bersepakat untuk tidak memperpanjang kurang lebih ya mudah-mudahan jawaban ini bisa menjadi patokan untuk semua pihak yang merasa berkepentingan atas pertanyaan-pertanyaan tersebut begitu," jelasnya.
Dia merespon adanya penyampaian aspirasi oleh teman-teman mahasiswa pada hari kemarin 5 Maret 2024 di Kampus STAI Al Azhari selaku yayasan memberikan keterangan resmi yang pertama bahwa aspirasi mahasiswa berupa pertanyaan bagaimana sikap yayasan terhadap kepengurusan manajemen di STAI Al Azhari untuk tahun 2024 sampai dengan 2028.
"Nah! Itu sebelumnya perlu diketahui bahwa yayasan pendidikan Islam terakhir itu mengeluarkan surat keputusan nomor 1 menjadi miring BPD/dua romawi dari spring 2020," jelas Deni.
Lebih lanjut Deni memaparkan, adapun surat keputusan tersebut adalah yang pertama mencabut keputusan sebelumnya surat keputusan nomor 5 2016 tanggal 1 Januari 2019 tentang perpanjangan jabatan ketua Sekolah Tinggi Agama Islam STAI Al-Azhary di Cianjur.
"Nah! Bila dihitung kedua mengangkat Haji menjadi ketua Sekolah Tinggi Agama Islam STAI Al Azhari Cianjur untuk kurun waktu 4 tahun periode 2020 sampai dengan 2024," tegasnya.
Terakhir, ia menambahkan begitu nah lalu juga ditetapkan 22 Februari 2020 dan berlaku selama 4 tahun yang artinya juga pada 22 Februari 2024 maka status yang bersangkutan sebagai Ketua STAI Al Azhari juga berakhir.
" Nah maka kami juga apa namanya menyampaikan bahwa apa yang menjadi perasaan teman-teman mahasiswa itu diantaranya adalah seperti yang komen disampaikan melalui beberapa media online di Cianjur," papar Ketua Yayasan Pendidikan Islam Haji Askio. (Red/*)
