 |
| Warga terdampak gempa masih hidup di rumah terpal belum dibangun. (Foto: Mul/JabarNews) |
SIGNALCIANJUR.COM - Miris dan begitu prihatin, jelang puasa Ramadan 1445 Hijrah/2024, pasca gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur sejumlah warga masih ada yang mengungsi di rumah terpal (rawan kebanjiran dan panas), Senin (11/3/2024).
Pantauan reporter di lapangan, seperti halnya di Kampung Kedung Hilir RT 3/4, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, diantaranya yang dirasakan Rima Binti Dumyati (27) sedang hamil, Rahmat (43) dan Eni Nuraeni (44) warga setempat.
Rima Rimayanti (27) seorang ibu hamil muda warga setempat yang terdampak gempa menuturkan, ya kemarin dapat yang bantuan yang masih di tenda Rp 1 juta sudah keluar.
"Tapi kan habis lagi untuk beli terpal," sebutnya.
Masih ujar dia, terus kemarin sudah beli lagi terpal ini sudah pada bocor. Apalagi orang tua sudah tua.
"Nah! jadi pada bocor tinggal di tenda terus begitu," ucap Rima.
Lebih lanjut ia menyampaikan ya kalau hujan pada bocor kalau panas terus kepanasan mana punya anak kecil sekarang lagi hamil 7 bulan gitu, ingin membantu mamah (ibu).
"Tapi sekarang kan enggak bisa buka warung lagi kan takut roboh gitu kan," papar dia.
Rima berharap semoga saja cepet-cepet cair ya! Pasalnya kasihan orang tua apa-apa yang tinggal di sini suami kan kerja enggak ada gitu. Jadi kan pengin cepat-cepat lah intinya.
"Atas kedatangan seorang bakal calon bupati ke sini bisa mencurahkan hati gitu kang," akunya.
Terakhir, ia menambahkan gimana sudah bingung dari kemarin harus gimana harus ke siapa ya untuk mengadu. Dan, sudah kasian melihat orang tua, kemarin juga sakit mau ditinggalin gimana. Ya terus hal sama anak sakit harus gimana.
"Ya! Artinya bingung juga begitu. Intinya ya pengin cepatlah dibangun rumah layak huni," tutup Rima.
Terpisah, warga Karangtengah, Kabupaten Cianjur siap maju sebagai Bupati Cianjur periode 2024-2029 Susane Febriati merasakan begitu prihatin dan sedih tentunya. Kenapa? Masih belum rampung soal bantuan untuk pasca gempa bumi terdampak di Kecamatan Cugenang.
"Nah! Padahal titik bencana alam," tanya dia.
Masih ujar Susane, kepada dinas terkait yang mewakili Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur segera untuk menyelesaikan permasalah tersebut, sehingga warga yang masih belum dibangun rumah bisa diperhatikan serius.
"Ya! Seperti terlihat di lapangan (lokasi) masih ada sejumlah warga terdampak hidup di rumah terpal dan pengungsian di atas tempat pemakaman umum (TPU)," bebernya.
Terakhir, Susane menambahkan atas nama warga Cianjur tolong dan segera mari sama-sama untuk membantu peduli sosial dan kemasyarakatan.
"Nah! Sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik. Artinya diperhatikan betul," pungkasnya. (Red/*)
