Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Pencairan Bantuan Dana Stimulan Gempa, Begini Pertanyaan Sikap Ampuh Cianjur

2/20/2024 | 19:45 WIB Last Updated 2024-02-20T15:34:20Z
Ketua Presidium Ampuh Kabupaten Cianjur Yana Nurzaman saat pendampingan salah satu warga terdampak gempa masih di tenda pengungsian. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM - Pernyataan Bupati Cianjur soal keterlambatan pencairan bantuan dana stimulan gempa tahap 4 yang menyalahkan warga terdampak cenderung ngawur, tidak mendidik, dan terkesan cuci tangan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Presidium Aliansi Masyarakat Untuk Penegakan Hukum (AMPUH) Kabupaten Cianjur Yana Nurzaman, kepada awak media, Selasa (20/2/2024).

"Nah! Kami menilai apa disampaikan sebagai bukti ketidakpahaman Pemkab Cianjur dalam hal ini bupati atas berbagai segala permasalahan ada di lapangan," kata dia. 

Harus disampaikan, masih ujar Yana, bahwa kewenangan segala proses, tahapan, dan evaluasi pendataan warga calon penerima bantuan itu mutlak menjadi tugas dan kewenangan tim teknis di bawah koordinasi langsung Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) yang dibantu fasilitator teknis dan aparatur Pemerintahan Desa (Pemdes).

"Artinya kalaupun ada masyarakat mengajukan bantuan secara berulang dan lolos tidak kemudian harus dikambinghitamkan," tegas Yana.

Lebih lanjut ia menuturkan itu warga terdampak gempa, dan mutlak menjadi dugaan kesalahan tenaga/fasilitator bertugas melakukan pendataan. Dan, lebih jauh kejadian pendataan berulang itu merupakan konspirasi dari oknum-oknum yang ada di lingkaran pendataan dengan memanfaatkan ketidakpahaman warga.

"Faktanya banyak juga bukti-bukti mengindikasikan oknum-oknum aparatur di Pemdes diduga bermain," bilang Ketua Presidium Ampuh Kabupaten Cianjur.

Sambungnya, dengan segala upaya berusaha diduga para oknum memperkaya diri di lingkaran penangan pasca gempa ini.

"Nah! Jadi pertanyaan kami, kenapa Bupati tidak menyikapi fakta-fakta itu," tanya Yana.

Selanjutnya, masih paparnya, apakah Pemkab Cianjur sudah melakukan langkah-langkah optimal mengurusi warga masih tinggal di tenda-tenda dan huntara.

"Kami yakinkan bahwa Pemkab Cianjur diduga cenderung mengabaikan nasib dan kondisi warga masih dalam status pengungsi," sebut Yana.

Kemudian, masih diutarakan Yana, apakah Pemkab Cianjur sudah memenuhi kewajiban diamanatkan oleh UU? minimal memenuhi kebutuhan minimum warga masih mengungsi.

"Nah! Kami kira dugaan belum. Maka atas dasar itu semua," terangnya.

Terakhir, Yana berharap bupati untuk lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi segala permasalah yang ada serta tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan bisa menimbulkan ketersinggungan warga terdampak gempa, terutama mereka yang masih mengungsi.

"Ingat mereka warga masih mengungsi sudah amat sangat kelelahan dan tersiksa dengan kondisi yang dihadapi," tutup Yana. (Red/*)




×
Berita Terbaru Update