Kadinkes Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM- Penyakit gejala demam tifoid sampai saat ini di tahun 2024 terdapat 387 kasus, dan meningkatkan seiring dengan musim penghujan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Cianjur dr. Yusman Faisal, saat dikonfirmasi langsung awak media, Minggu (25/2/2024).
"Nah! Di mana hal itu karena terjadi pencemaran lingkungan. Terutama pada kondisi air bersih yang ada di rumah-rumah warga," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan cara penularan tentunya bakteri masuk ya! Melalui tubuh bisa makanan juga, dan mengimbau kepada warga agar tidak selalu harus jajan-jajanan sembarangan.
"Artinya tidak diketahui kebersihannya," pesan Yusman.
Masih ujar dia, terutama anak-anak sekolah banyak makan jajan ya! Di luar lingkungan sekolah, sehingga ini dapat terdampak sangat signifikan terhadap kesehatan pelajar.
"Upaya sudah dilakukan Dinkes Cianjur tentunya mengimbau secara sosialisasi, dan lainnya," jelas Yusman.
Ia memaparkan seperti halnya di media sosial (Medsos), yang bekerja sama selama ini. Dan, juga media sosial yang dimiliki agar masyarakat dapat waspada untuk menghindari penyakit tersebut dengan upaya-upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diantaranya yaitu mencuci tangan sebelum makan, dan pedagang melaksanakan kebersihan dalam hal proses makanannya.
"Sehingga bakteri tifoid ini tidak menyebarkan melalui makanan yang nantinya dikonsumsi oleh anak-anak," ujar Kadinkes Cianjur ini.
Ia menyampaikan tetapi demam tinggi tifoid ini juga bisa menyerang kepada orang dewasa hal sama. Bahkan cara masuknya yang paling banyak adalah melalui makanan maka itu tolong perlu digarisbawahi bahwa sebaiknya memang tidak terlalu sering untuk jajan-jajanan.
"Artinya lebih baik untuk memasak makanan itu dari rumah masing-masing," ajaknya.
Terakhir, Yusman menambahkan tentunya sudah diketahui kebersihannya. Dan, memang di musim hujan selain demam tifoid juga beberapa penyakit infeksi yang merupakan berkaitan langsung dengan faktor lingkungan. Sehingga harus selalu diwaspadai. Bahkan pihaknya sudah membuat surat edaran ke puskesmas-puskesmas agar selalu mengedepankan promosi dan preventifnya. Dan, mengobati pasien tersebut terutama anak-anak.
"Agar ini tidak menjadi patal bila perlu memang ini dilaksanakan pada semua penduduk yang ada di wilayah kerja puskesmas," tutup Kadis Kesehatan Kabupaten Cianjur. (Sep/*)