 |
| Serah trrima kunci Huntap, 190 unit bangunan kepada koorban gempa dari Kementerian PUTR di Desa Babakankaret, Cianjur. (Humas Pemkab Cianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Telah penyerahan kunci hunian dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUTR diserahkan kepada Pemkab Cianjur. Dan, kemudian dibagikan kepada masyarakat terdampak kelas berat gempa bumi khususnya warga Desa Babakankaret.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Cianjur H. Herman Suherman saat menyerahkan kunci Hunian Tetap (Huntap) sebanyak 190 unit bangunan kepada korban gempa bumi, yang berada di Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur. Kamis, 15 Februari 2014.
"Kami sangat berterimakasih tentu atas nama masyarakat," ucap dia, saat dikonfirmasi langsung melalui via WhatsApp (WA), oleh awak media, Sabtu (17/4/2024)
Bupati Cianjur sampaikan ucapan terima kasih atas nama warga dan Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur terhadap pemerintah pusat dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian PUTR yang selama ini telah membangun perumahan untuk korban pasca bencana gempa bumi.
"Pemberian hunian ini sesuatu harus disyukuri. Dan, tentu itu harus benar – benar dimanfaatkan dengan baik," imbau Herman.
Lanjutnya Bupati Cianjur, terakhir dirinya berpesan kepada para penerima hunian tersebut agar ditempati, dirawat atau dipelihara dengan sebaik – baiknya, dan bisa betah dan juga jangan sampai di jual belikan.
"Termasuk juga segera dibentuk Rukun Warga (RT) dan Rukun Warga (RW) sekaligus juga bentuk pengurus DKM Masjid, tutup selaku pemangku kepentingan dan kebijakan ini di kota tauco ini.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II Noviza Dwiarti Arsyad Temanggung menjelaskan bahwa hunuan tetap ini sebanyak 190 hunian tipe T-36/75M2 dengan fasilitas 2 kamar tidur, 1 kamar mandi.
"Nah! Dan, satu dapur juga hal sama ruang keluarga," terang dia.
Adapun, terakhir ia menambahkan total biaya pembangunannya sebesar Rp 70.073.818.000 dengan fasilitas yang dibangun diantaranya seperti halnya Rumah Hunian (RH), jalan lingkungan dan akses kawasan permukiman, drainase, penerangan jalan umum (PJU), fasum dan fasos (balai warga Masjid.
"Nah! Juga selain itu pos jaga ruang terbuka/taman. Lalu distribusi air bersih, sumur dangkal dan torrent serta pagar kawasan," jelas dan tandas Noviza.
Diketahui, hadir Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Rizaldi, Forkopimda Cianjur. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, Para kepala OPD serta undangan lainnya. (Red/*)
