Notification

×

Iklan

Iklan

Kembali Audensi Soal Dugaan Pungli Traktor, JIM Cianjur: Ada Indikasi Biaya Penebusan Rp 6 Juta

2/18/2024 | 01:55 WIB Last Updated 2024-02-17T18:57:43Z
Kembali, JIM Kabupaten Cianjur audensi dengan BBPSI Mektan. (Foto: Istimewa)

SIGNALCIANJUR.COM - Jaringan Intelektual Muda (JIM) Kabupaten Cianjur kembali audiensi soal aspirasi anggota DPRD Provinsi Jabar ke Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan), Jumat (16/4/2024) tiga hari lalu.

Ketua JIM Kabupaten Cianjur Alief Irfan mengatakan telah melakukan advokasi lapangan sebagi agent of social control, terkait pembagian traktor dari aspirasi salah satu anggota dewan melalui orang  mengaku-ngaku sebagai tenaga ahli-nya.

"Nah! juga calon anggota legislatif (caleg) untuk gapoktan yang berada di wilayah Kabupaten Cianjur," katanya kepada insan media, Sabtu (17/2/2024) malam.

Masih ujar Alief, namun dalam pembagian tersebut diindikasi ada beberapa polemik, salah satunya ada indikasi biaya penebusan traktor Rp 6.000.000.

Sebelumnya, diketahui JIM telah audiensi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur yang dihadiri juga oleh kepala dinas (Kadis) pertanian dan Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana.

Tapi, hal senada masih menurut Alief, itu bantuan aspirasi dari provinsi maka hanya mengeluarkan nama-nama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) terdaftar Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian adalah sistem informasi berbasis web yang dikembangkan oleh Kementerian Pertanian.

"Nah! Artinya menyajikan data dan informasi kelembagaan penyuluhan pemerintah data ketenagaan penyuluh pertanian di simluhtan," terang Alief.

Kami dalam audiensi mempertanyakan beberapa poin penting," ujar Alief.

Ketua JIM Kabupaten Cianjur menyampaikan seperti mekanisasi bantuan aspirasi anggota dewan provinsi salah satu parpol yang berupa traktor tersebut.

Selain dari pada itu juga, terakhir Alief menambahkan mempertanyakan terkait adanya indikasi penebusan untuk traktor tersebut. Dan, adanya indikasi ataupun dugaan pemanfaataan di pileg.

"Intinya untuk memilih salah satu caleg provinsi dan daerah," tandasnya. 

Diketahui, JIM Kabupaten Cianjur kembali beraudiensi dengan pihak UPTD balai pengembangan mekanisasi pertanian, karena keluarnya nomor surat 3535/PT.05.01/MEKTAN perihal permohonan rekomendasi dan simluhtan untuk dinas terkait


Terpisah, Kabid Prasarana Sarana dan Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur Henny Purwaningsih mengatakan mendengar soal ada dugaan pungli di pengadaan bantuan traktor dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui aspirasi.

"Tentu pihak Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur menyebutkan merasa kaget," tegasnya, saat dikonfirmasi langsung di meja kerja, oleh awak media, Kamis (16/2/2024) lalu.

Masih ditegaskan Kepala Dinas (Kadis) melalui Kabid Prasarana Sarana dan Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur menambahkan artinya tentu merasa kaget. Dan, ini mah bantuan dari aspirasi provinsi. Begitu kang.

"Ada sebanyak 61 unit traktor untuk masing-masing Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Cianjur," terang Henny.

Dia menyampaikan ini bukan bersumber dari kegiatan dinas Cianjur tapi dari dinas pertanian provinsi, mengajukan permohonan adalah untuk verifikasi simluhtan.

"Nah! Itu masuk silmutan atau tidak. Dan, kita jawab kebetulan jawab permohonan verifikasi ditandatangani oleh pak sekdis. Hal itu hasil dari pada verifikasinya," jelas Henny.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahkan dilampirkan juga Gapoktan yang pernah dulu dikasih bantuan beberapa kali sebelumnya.

"Kita hanya memberikan verifikasi saja. Dan, jujur pembagian tidak mengetahui," tutup Henny. (Red/*)




×
Berita Terbaru Update