 |
| Caleg DPRD Cianjur Dapil 3 dari Partai NasDem nomor urut 8 Asep Zuna. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR.COM- Intinya ada dorongan hari nurani ingin ada perubahan lintas sektor untuk perubahan sebagai wakil rakyat (DPRD) Kabupaten Cianjur.
Hal tersebut diungkapkan Caleg Dapil 3 DPRD Kabupaten Cianjur nomor urut 8, Asep Zuna, yang siap mengabdi untuk masyarakat, saat dikonfirmasi langsung di Posko Kemenangan di Desa Cijagang, Kecamatan Cikalongkulon, Jumat (9/2/2024).
"Pasalnya melihat situasi terkini harus ada perlu dibenahi sesuai aspirasi atau harapan dari warga," ujar dia.
Zuna menyampaikan, meskipun tidak punya modal naik perahu dari Partai Nasdem Kabupaten Cianjur ini, Insya Allah maju mencalonkan diri untuk menjadi caleg nomor urut 8 di NasDem.
Zuna menyampaikan, meskipun tidak punya modal naik perahu dari Partai Nasdem Kabupaten Cianjur ini, Insya Allah maju mencalonkan diri.
"Menyadari dari keluarga petani jadi bagaimana kesulitan saat ini," akunya.
Lebih lanjut ia paparnya, artinya terhadap warga yang terpinggirkan. Dan, kedua kondusifitas lingkungan punya anak (merasa khawatir) ngeri ya! Kejadian -kegiatan bagaimana tawuran, miras oplosan, dan beredar bebas obat-obatan merusak generasi anak bangsa.
Ya? Khususnya di Cikalongkulon dan umumnya Cianjur," sebut mantan atau yang pernah menjabat Kades Desa Cijagang ini.
Masih ujar dia, soal narkotika dan narkoba sangat berpengaruh terhadap anak-anak sebagai generasi penerus anak bangsa.
"Khawatir terkontaminasi begitu karena pergaulan lingkungan. Dan, hal sama orang tua lainnya pun hal serupa pastinya," keluh Zuna.
Ia menuturkan lagi lebih jauh, jadi bagaimana Indonesia Emas 2045 seperti saat ini. Dan, melihat pelayanan kesehatan. Nah! Hal ini juga perlu suarakan juga, bagaimana fasilitas kesehatan (Faskes) atau puskesmas dan sebagainnya berapa kali dikritik untuk membangun (ditegur) kenapa tidak ada piket malam.
"Alasannya pihaknya katanya karena tidak ada pasien yang datang atau berobat," tegas Zuna.
[adahal, hal senada diungkapkan dia, ada darurat (kecelakaan), sakit tengah malam dan sebagainya.
"Nah! Kenapa piket malam ditiadakan begitu," ucap Caleg DPRD Cianjur ini, yang asli warga Kecamatan Cikalongkulon.
Caleg nomor urut 8 ini menyambungkan, soal Kartu Indonesia Sehat (KIS) hal itu alasannya tidak tahu kenapa banyak yang gak aktif.
"Nah! Padahal masyarakat berharap ingin punya KIS," ujar Zuna.
Eh, ternyata saat berobat ke RSUD Sayang Cianjur banyak ditolak karena tidak punya KIS tersebut itu.
"Tentu hal ini juga harus disuarakan betul-betul," janji Zuna bila terpilih yang jadi wakil rakyat di Cianjur Pemilu 2024.
Ditanya, ada hal lain lagi yang perlu disampaikan atau harapan, Zuna menambahkan, masyarakat bisa cerdas untuk memilih wakli rakyat betul-betul bisa memperjuangkan hak-hak masyarakat.
"Bahasa begini kalau calon pasti butuh masyarakat doanya dan dukungannya. Tapi bisa tidak diperlukan," timpalnya.
Dia berharap, terakhir menambahkan semoga Pemilihan umum (Pemilu 2024) saat ini bisa menghasilkan wakil yang amanah dan sayang kepada masyarakat.
"Jadi intinya harus bisa menampung aspirasi masyarakat dan memperjuangkan hak-hak masyarakat sebagai mana mestinya," tutup Zuna. (Red/*)
