Bupati Cianjur hadiri rakor kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2024 wilayah Jawa Barat di gedung Sport Center Jabar Arcamanik Bandung. (Foto: Istimewa) |
SIGNALCIANJUR I BANDUNG - Bupati Cianjur H. Herman Suherman menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2024 wilayah Jawa Barat di gedung Sport Center Jabar Arcamanik Bandung, Rabu (7/2/2024
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. menyampaikan pertahankan kondusivitas hingga akhir tahapan hingga H-7 tahapan Pemilu 2024 di Jawa Barat berjalan sangat baik.
"Semua pihak supaya tetap menjaga kondusivitas dan bersinergi hingga tahap akhir agar tercapai pemilu yang lancar, jujur, dan damai," harapnya.
Alhamdulillah, masih ujarnya, sampai hari ini pelaksanaan tahapan pemilu berjalan sangat baik di Jabar. Dan, ingatkan lagi semuanya bahwa sesuai undang-undang, ASN, TNI/Polri harus netral dan pelaksanaan pemilu yang lancar, jujur, dan damai.
"Artinya harus dapat kita capai sampai perhitungan suara nanti," kata Bey Machmudin.
Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan digelar ini merupakan kelanjutan dari deklarasi Jabar Anteng untuk Pemilu 2024 yang aman, netral, dan tenang, yang dilaksanakan 18 November 2023.
Bey menyebut, rakor yang dihadiri oleh kepala daerah dari 27 kabupaten/kota se-Jabar penting dilaksanakan mengingat Jabar adalah provinsi dengan daerah pemilihan terbesar.
"Mengingatkan dengan waktu pemilu yang tersisa H-7 agar tidak terjadi kecurangan," ujar dia.
Pj Gubernur Jabar juga berpesan kepada Ketua KPU Jabar dan jajarannya untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas perhitungan suara. Hal ini sudah mau sampai tahap akhir, suasananya kondusif dan diharapkan sampai selesai pemilu nanti.
"Kita juga ingatkan lagi jangan sampai ada kecurangan-kecurangan pada saat perhitungan," timpal dia.
Dirinya sampaikan kepada Ketua KPU Jabar bahwa unsur transparansi harus dijaga betul. Artinya perhitungan di TPS harus dilakukan secara terbuka disaksikan oleh saksi-saksi yang memang ditugaskan.
"Nah! Sehingga akuntabilitas dari hasil di TPS bisa dijaga terus," tegas Bey.
Ia menyampaikan pula, demi kelancaran penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan ini, Pemdaprov Jabar terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dalam mengantisipasi pemilu di daerah rawan bencana.
Terakhir, hal sama masih diungkapkannya untuk daerah rawan bencana sudah ada SOP-nya. Apakah (tempat pemilihan) akan dipindahkan, mitigasinya seperti apa nanti KPPS yang menentukan. Pasalnya itu kewenangan penuh dari KPPS.
"Pastinya jangan sampai ada warga kehilangan hak pilih karena hal-hal tidak diantisipasi kita," tandas Bey.
Diketahui, rapat itu dipimpin oleh Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang dihadiri oleh Unsur Forkopimda Jabar, Para Kepala Perangkat Daerah Provinsi Jabar, para bupati dan walikota, unsur Forkopimda kabupaten/kota, instansi vertikal lembaga/organisasi Jabar, Ketua KPUD, Bawaslu kabupaten/ kota, para kepala BPBD se-Jabar. (Red)