 |
| Jelang Pemilu serentak 2024, jajaran Polres Cianjur menggelar simulasi penanganan situasi kontijensi. (Foto: Humas Polres Cianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM - Massa aksi unjuk rasa (Unras) yang merupakan pendukung dari salah satu calon di gelaran Pemilu 2024 protes tidak puas terkait hasil pemungutan suara, hingga bentrok dengan aparat kepolisian.
Tapi aksi tersebut bukan unras beneran, melainkan simulasi digelar jajaran Polres Cianjur jelang Pileg dan Pilpres 2024, di lapang Prawatasari Cianjur, Kecamatan Cianjur kota, Kabupaten Cianjur, Kamis (10/8/2023) kemarin.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, memastikan Kabupaten Cianjur tetap aman dan terkendali menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024.
"Makanya jajaran Polres Cianjur menggelar simulasi penanganan situasi kontijensi," katanya, saat dikonfirmasi awak media, melalui Humas Polres Cianjur, Jumat (11/8/2023) siang.
Kapolres Cianjur menyampaikan, simulasi tersebut melibatkan personel sebanyak ratusan personel gabungan Polres Cianjur, Brimob Pelopor B Cipanas dan Satpol PP Kabupaten Cianjur.
"Simulasi telah digelar tersebut merupakan bagian dari tahapan pemilu," katanya, saat dikonfirmasi awak media, melalui Humas Polres Cianjur, Jumat (11/8/2023) siang.
Masih ujar Kapolres Cianjur, telah mempersiapkan skenario mulai dari situasi hijau, kuning hingga merah.
"Nah! Hal tersebut sebagai gambaran kesiapan daripada seluruh perangkat pengamanan," terangnya.
Namun, hal sama masih diutarakan Kapolres Cianjur, demikian semua pastinya berharap agar pelaksanaan Pemilu 2024 khususnya di Cianjur bisa sesuai harapan tidak ada hal atau kontek lain.
"Ya! Umumnya secara nasional dapat berlangsung dengan damai seperti apa yang kita harapkan," tutup Kapolres Cianjur.
Sementara itu, kegiatan simulasi tersebut turut disaksikan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cianjur serta perwakilan Partai Politik (Parpol). (Sep/*)
