Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Pertanian di Sukamantri Karangtengah Cianjur, Begini Bilang Kades

5/13/2023 | 09:53 WIB Last Updated 2023-05-13T03:03:26Z
Kades Sukamantri Karangtengah Kusnandar. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM-  Warga sini mayoritas petani tergabung kelompok tani (Poktan) hingga kini terus berupaya mengembangkan seperti padi, jagung, sayuran maupun palawija lainnya.

Hal tersebut bilangnya Kades Sukamantri, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Kusnandar, saat dikonfirmasi langsung melalui via WhatsApp (WA) oleh awak media, Sabtu (13/5/2023).

"Makanya alhamdulillah ada bantuan modal untuk pupuk," katanya.

Bahkan ada program, masih terangnya, sebelumnya pernah diselenggarakan sosialisasi soal pertanian bagaimana cara bisa berkembang. Tentu pihak desa support dan mendukung penuh.

"Menyakut modal dan pupuk untuk pertanian di sini," ucap salah satu kades di Kecamatan Karangtengah ini.

Kusnandar berharap, bisa  terus dikembangkan karena hal ini menyangkut soal perekonomian warga sini sebagai petani, apalagi pasca Covid-19. Mudah-mudahan adanya program bantuan bisa semangat dan dipahami para petani. Jadi pertanian ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Ya! Apalagi ada yang bantu modal," ucap Kades Kusnandar.

Kemudian, saat ditanya, ada kelompok tani di Desa Sukamantri, ia menuturkan, ada sekitar delapan poktan yang ada di wilayah blok masing-masing tingkat RT/RW asli warga pribumi.

"Pemasok modal membantu soal pertanian di desa sini," imbuh Kades Sukamantri.


Dia menyampaikan, maksimal rencana ke depan untuk modal petani sekitar Rp 45 juta per kelompok tani dibantu melalui Bank Mandiri informasinya, ini sebelumnya kemarin baru sosialisasi dan belum ke arah sana.

"Tapi mudah-mudahan bisa tercapai sesuai impian para petani dalam hal ini poktan di desa sini," harap Kades Sukamantri.

Dia menambahkan, bisa maju, mandiri ekonomi mengenai pertanian di desa ini. Dan, pertanian sekitar 25 persen palawija seperti sayuran, jagung dan lainnya.

"Pembayaran dari hasil garapan masing-masing nanti dijual oleh petani itu sendiri ke pasar maupun ada yang jemput bandar ke sini," tutup Kusnandar. (Red)




×
Berita Terbaru Update