SDN Bukitmulya Cianjur, Jalan Siliwangi, Kabupaten Cianjur. (Foto: SignalCianjur) |
SIGNALCIANJUR.COM- SDN Bukitmulya Cianjur kota, Kabupaten Cianjur memerlukan tambahan ruang belajar (Rumbel) untuk kegiatan belajar mengajar peserta didik dan pendidik.
Hal tersebut diakui Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Bukitmulya Cianjur Eri Nurhayati, saat ditemui langsung di meja kerja, Kamis (25/5/2025) kemarin.
"Ya! Sebetulnya minta tambahan lahan karena masih minim," pintanya.
Karena, ruang belajar kelas di sekolah SDN tersebut ada 11, sementara saat ini hanya punya enam ruangan. Bila berdasarkan hitungan itu minta ada tambahan untuk lima rumbel lagi.
"Kalau ada kan nanti bisa diatur. Kan! Sekarang kelas III digabung, juga kelas IV digabung hal sama," ujar Eti.
Bahkan, masih paparnya, kelas II hal sama digabung juga kelas V digabungkan juga.
"Nah, untuk kelas satu pagi dan siang belajarnya menuntut ilmu," terang Kepsek SDN Bukitmulya Cianjur ini.
Ditanya ruang sudah ada, Eri mengatakan, siap pakai masih bisa digunakan hanya pihak sekolah tidak punya lahan lagi, karena yang ada kan itu tinggal fasiltas lapangan untuk kegiatan upacara dan yang lainnya olah raga siswa.
"Kalau tidak ada lahan mungkin dinaikan atau ditingkatkan. Artinya harus dibangun dua lantai, soal tanah disudah menjadi milik orang lain warga setempat.
Soal lahan saat ini sudah susah, masih serupa dituturkan Kepsek SDN Bukitmulya Cianjur, makanya perlu perhatian khusus atau serius dari pemerintah daerah (Pemkab) Cianjur melalui dinas terkait.
"Pasalnya untuk menunjang kegiatan belajar mengajar," harapnya.
Ditanya berapa jumlah siswa-siswi di SDN Bukitmulya Cianjur menyampaikan, 216 orang, dengan 11 rombongan belajar (Rombel). Dan, untuk bantuan operasional sekolah (BOS) dan itu belum full jumlah 216 siswa, baru 211 siswa karena memang ada murid baru (lima orang) waktu diawal Januari 2023.
"Total diterima BOS sekitar Rp 180 juta , dan kita cukup-cukup saja. Terutama honor terbayar," terang Eti.
Kepsek SDN Bukitmulya Cianjur menyambungkan, jumlah honorer ada sekitar lima orang, lalu PNS ada sekitar delapan orang guru.
"Justru pembantu sekolah itu kita gak punya," ucapnya.
Terakhir, Kepsek SDN Bukitmulya Cianjur menambahkan, istilahnya itu juru kunci mungkin karena guru olah raga. Dan, soal gajih iuran dari para guru. Maaf, tapi untuk anaknya guru olah raga (pak Yayan) ada
"Bisa terpenuhi untuk tambahan ruang belajar di sekolah minimalnya. Kalau tidak semuanya berapa dulu secara bertahap terealisasikan dibangun," pungkasnya. (Red)