Notification

×

Iklan

Iklan

Ciri Khas Ketahanan Pangan Pemdes Ciramagirang Cikalongkulon Cianjur, Ini Strateginya

5/08/2023 | 20:02 WIB Last Updated 2023-05-08T13:12:48Z
Kandang kelompok ternak bebek kandang petelur di Desa Ciramagirang, Cikalongkulon, Cianjur. (Foto: SignalCianjur)

SIGNALCIANJUR.COM -  Kucuran bantuan duit dana desa (DD) Desa Ciramagirang, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur diterapkan untuk ketahanan pangan melalui warga ternak bebek kandang petelur.

Kepala desa (Kades) Ciramagirang Sulaeman mengatakan, ada sekitar 450 ekor bebek untuk ketahanan pangan.

"Nah! Itu ternak bebek dari anggaran DD pemasaran langsung dijemput sama bandar," katanya.

Diketahui, lokasi ternak bebek kandang petelur tersebut di pusatkan Kampung Sindangsari RT4/1, Desa Ciramagirang. Dan, kini kelompok ternak telah punya penghasilan.

Masih ujar Kades Ciramagirang, sudah satu tahun dari saat ini, tiap hari bertelur dalam jangka 2 tahun.

"Sekitar 65 persen ada rata-rata," ucapnya.

Hal serupa masih papar salah satu kades di Kecamatan Cikalongkulon ini, satu sekatan kandang isi 40 sampai dengan 50 ekor bebek.

"Saat ini sekitar Rp11 ribu per kilogram untuk pakan, yaitu dua gayung dedak satu gayung konsentrat. Tapi alhamdulillah sudah ada penghasilan warga sini dari pada kerja ke luar daerah," tuturnya.

Sambungnya, kelompok ternak (Sauyunan) ada dua. Nah! Per kilogram harga Rp2.100 dijual, untuk penghasilan sekitar Rp19 juta, itu belum dipotong sama pakan sekitar Rp9 juta dan lainnya.

"Artinya penghasil kotor segitu. Tapi tujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan (SDM) warga sini khsususnya," terang Sulaeman. 

Kades Ciramagirang berharap, memperdayakan masyarakat pasca Covid-19 karena susahnya lapangan kerja jadi inisiatif. Artinya timbullah gagasan hal itu kesepakatan bersama untuk ternak bebek kandang petelur per kelompok, dan bisa menjamur nantinya berkelanjutan.

"Ke depan bisa dikelola dengan baik. Nah! Mungkin itu tujuannya," ujarnya.

Sulaeman menyampaikan, karena pemerintah desa (Pemdes) itu harus punya tujuan atau maskot (strategi). Seperti halnya bisa jadi sentral bebek, jadi ke sana titik sasarannya.

"Jelasnya untuk merubah paradigma hal-hal sifat negatif di kalangan masyarakat. Jadi bisa punya ciri khas tersendiri desa sini," bebernya.

Ia menambahkan, bersihnya bisa terima penghasilan sekitar Rp1,8 juta satu bulan sekali. Intinya, untuk menciptakan SDM untuk ketahanan pangan warga setempat juga.

"Mudah-mudahan bisa berkembang secara kontinyu ke depan," tutup Kades Ciramagirang. (Red)




×
Berita Terbaru Update